iklan

Bacok Tiga Pelajar dan Tembak Polisi, Pria Ini Tewas Diamuk Massa

BIMA – Sukardin (52) warga Desa Sondosia, tiba-tiba mengamuk dan membacok sejumlah pelajar dan mahasiswa secara membabi buta. Salah satu korban dilaporkan tewas dalam peristiwa itu. Tiga lainnya kritis, salah satunya adalah anggota polisi.

Kapolres Bima, AKBP Heru Sasongko, S.I.K., melalui Kabag OPS, AKP Herman, S.H., membenarkan adanya kejadian tersebut. Peristiwa itu terjadi di RT 07 Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Rabu (06/10), sekitar pukul 11.45 Wita.

Dalam kejadian itu, Yeni alias Ante (14), meninggal di tempat akibat luka bacok yang terdapat di bagian leher. Tangan kanan korban juga putus.

Selain Yeni, dua kakaknya juga menjadi korban. Mereka adalah Sadam (20), seorang mahasiswa. Dia mengalami luka bacok di tangan kanan. Kemudian Mulyadin (16) seorangvpelajar. Ia mengalami luka bacok di tangan kanan dan bagian leher.

Kejadian berawal saat ketiga korban sedang asyik nonton TV di rumahnya. Tiba-tiba pelaku yang memegang parang datang mengamuk dan membacok korban. ”Pelaku ini tinggal di kos samping rumah korban,” ungkap Herman, dalam keterangan tertulis, Rabu (06/10).

Pihak kepolisian yang mendapatkan informasi langsung terjun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tim yang dipimpin Bripka Suhendra itu, tiba di lokasi pukul 12.00 Wita. Pelaku yang masih memegang parang langsung diamankan.

Baca Juga:  Curi Baterai Tower, 3 Pelaku dan 2 Penadah Ditangkap Polisi 

”Anggota kami melakukan negosiasi dengan pelaku sehingga pelaku mau menyerahkan parangnya. Pelaku dibawa menuju ke arah jalan raya menuju Desa Sanolo, sambil menunggu kendaraan,” terangnya.

Sisi lain, warga mulai memadati lokasi dan mulai berusaha menyerang pelaku. ”Pada saat itu masyarakat sudah banyak dan melakukan pelemparan ke arah pelaku yang sedang dipeluk oleh Bripka Suhendra. Sehingga Bripka Suhendra terkena lemparan batu dan mengalami luka di bagaian kepala,” lanjutnya.

Setibanya di jalan raya depan RSUD Sondosia, pelaku tiba-tiba berontak. Pistol Bripka Suhendra dirampas. Pelaku kemudian melepas satu tembakan ke arah Bripka Suhendra, hingg mengenai tangan kanannya.

Anggota polisi yang lain mulai melepaskan tembakan peringatan. Namun tak digubris. Pelaku malah melepas tembakan beruntun hingga kehabisan amunisi.

“Setelah itu pelaku terjatuh akibat ditembak dan dilempar oleh massa. Anggota Polsek Bolo, langsung mengamankan senjata api milik Bripka Suhendra di tangan pelaku,” tuturnya.

Baca Juga:  Melawan Saat Ditangkap, Maling Motor Ini Diterjang Timah Panas

Setelah itu pelaku berusaha dilarikan ke ruang IGD RSUD Sondosia. Namun dicegat massa di pintu gerbang rumah sakit. Pelaku akhirnya diamuk massa hingga akhirnya tewas di halaman RSUD Sondosia.

”Bripka Suhendra yang mengalami luka tembak dan luka di kepala dilarikan ke RSUD Sondosia dan di rujuk ke RSUD Bima,” pungkasnya.

Belum diketahui motif kejadian. Dugaan sementara, pelaku mengalami gangguan jiwa.

Diketahui, pelaku adalah mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Dia pernah terlibat kasus pembunuhan dengan vonis hukuman mati. Namun hanya menjalani hukuman 20 Tahun. Setelah bebas pelaku kembali ke Desa Sondosia, tiga bulan sebelum kejadian itu. (PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *