iklan

Mitigasi Bencana Banjir di Hilir, Anggota Komisi I DPR Sumbawa Tawarkan Solusi Cerdas 

SUMBAWA – Potensi banjir sangat rawan terjadi, terutama menjelang puncak musim hujan tahun ini. Saat ini saja sudah terjadi banjir dibeberapa wilayah di Kabupaten Sumbawa. Kondisi ini sudah diinformasikan BMKG melalui himbauannya bahwa intensitas hujan cukup tinggi di wilayah Sumbawa pada umumnya.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir di Wilayah Utara Kota Sumbawa, khususnya di Kecamatan Moyo Hilir dan Moyo Utara sebagai imbas dari banjir kiriman yang datang dari wilayah Hulu Sumbawa, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sumbawa, H. Zainuddin Sirat, menawarkan solusi cerdas untuk mengatisipasinya, yakni dengan cara mengkondisikan air Bendungan Batu Bulan selalu di bawah Spilway atau di bawah limpahan.

Menurut Haji Ude, sapaan akrabnya, dengan mengkondisikan air genangan Bendungan Batu Bulan di bawah Spillway, maka dapat mengantisipasi terjadinya banjir besar di wilayah hilir yang hampir setiap tahun menggenai sebagian besar wilayah di Kecamatan Moyo Hilir dan Moyo Utara.

“Seperti di Desa Mokong, Desa Pernek Desa Boak, Desa Moyo, Desa Poto Sebewe, Baru Tahan dan Desa Kukin dimana ketika curah hujan cukup tinggi dan durasi agak lama, maka hampir kita pastikan akan terjadi banjir seperti yang kita alami selama ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Jemaah Haji Sumbawa Berangkat ke Mekah Tanggal 17 dan 27 Mei 2024   

Dikatakan Haji Ude, nanti ketika air Bendungan Batu Bulan sudah melimpah dan dengan hujan intensitas tinggi antara wilayah Hulu dan Hilir Bendungan Batu Bulan secara bersamaan, maka dapat dipastikan akan terjadi banjir yang hebat yang melanda dan merusak lahan-lahan pertanian di Wilayah Orong Rea sampai ke Moyo Utara, dan juga melanda pemukiman penduduk yang harus di evakuasi warganya.

Dengan kondisi air bendungan selalu di bawah limpahan atau kondisi berkurang, maka ketika terjadi banjir tidak akan langsung keluar dari limpahan bendungan karena akan tertahan atau tertampung terlebih dahulu di dalam bendungan sebelum jatuh melalui Spilway atau melimpah.

Dengan cara seperti itu ungkap Haji Ude, kalaupun terjadi banjir maka tidak akan terlalu besar di wilayah hilir, karena banjir yang datang hanya dari wilayah hilir saja dan tidak ada tambahan banjir dari wilayah hulu.

“Saya kira posisi air Bendungan Batu Bulan dapat direkayasa sesuai kondisi cuaca yang kira-kira menurut info BMKG sekitar dua atau tiga hari ke depan,” tandasnya.

Baca Juga:  Lepas Ternak di Pusat Kota, Sanksi Siap Menanti

Karenanya, kader Partai Demokrat itu, meminta kepada pertugas yang ada di Bendungan Batu Bulan agar tetap membuka pintu air dengan debit yang besar, sehingga air bendungan tetap di bawah limpahan. “Kepada otoritas Bendungan Batu Bulan termasuk juga Dam Mamak, untuk selalu siaga memastikan bahwa air bendungan tidak pada posisi melimpah. Dengan demikian bencana banjir yang hebat yang kerap melanda dua kecamatan yang hampir menjadi rutinitas tiap tahunnya dapat dihindari,” ucap Haji Ude. (PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *