SUMBAWA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa, kembali menetapkan dua Desa Tangguh Bencana (Destana). Desa tersebut adalah, Usar Mapin di Kecamatan Alas Barat dan Labuhan Burung di Kecamatan Buer.
“Jadi sampai tahun 2023 lalu, sudah 15 Destana yang kita bentuk dan tetapkan. Untuk tahun 2024 ini, kita bentuk dua lagi,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumbawa, Yayat Cahyadi, kepada wartawan, Selasa (10/9).
Pembentukan Destana dilakukan BPBD supaya desa tersebut bisa mandiri ketika terjadi bencana. Karena desa itu tidak hanya dibentuk melainkan akan dilakukan pembinaan termasuk juga pelatihan supaya ketika terjadi bencana minimal bisa ditangani secara mandiri.
“Jadi, terhadap Destana tetap akan kita bina supaya ketika terjadi bencana mereka sudah tahu harus melakukan apa, termasuk juga meminimalisir kerugian yang timbul,” terangnya.
Yayat pun meyakinkan, penetapan dua desa tersebut sebagai Destana dengan beberapa kriteria khusus setelah dilakukan pemetaan sebelumnya. Untuk desa Usar Mapin rawan terjadi banjir, bahkan hampir setiap musim penghujan desa tersebut selalu dilanda banjir.
“Ada kriterianya tidak bisa kita tetapkan Destana begitu saja dengan tetap mengacu ke kronologis kebencanaan yang dikhawatirkan terjadi,” tandasnya.
Selain membentuk Destana, pihaknya juga akan terus melakukan upaya sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk mitigasi ketika terjadi bencana untuk menekan kerugian yang terjadi.
“Kami akan terus mengedepankan sosialisasi kepada masyarakat untuk meminimalisir kerugian baik itu materil maupun korban jiwa yang timbul akibat bencana,” ucapnya. (PS)