SUMBAWA – Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) telah merehab kolam induk Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) Rhee. Meski masih ada beberapa pekerjaan kecil yang harus dituntaskan, pengerjaan telah dinyatakan selesai.
Diketahui, dalam rangka pengembangan bibit ikan unggul di Kabupaten Sumbawa, serta meningkatkan target produksi budidaya ikan, dibutuhkan pemenuhan sarana prasarana untuk tersedianya bibit ikan dengan kualitas yang unggul seperti sarana prasarana hasil budidaya, jalan, jembatan, normalisasi saluran, kolam dan lain-lain.
Atas itulah, pemerintah daerah melakukan rehab terhadap kolam induk BBIAT Rhee. Aktivitas rehab ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2024, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 271.744.742,58.
“Pekerjaan sudah selesai, tapi masih ada beberapa yang perlu sedikit diperbaiki,” kata Kepala Bidang Perikanan Budidaya Naeli Zakiyah, Senin (5/8/2024).
Dikatakan, pemanfaat kolam induk tersebut paling cepat akhir Agustus ini, dan paling lambat awal September mendatang. Sebelum dimanfaatkan lanjutnya, dilakukan persiapan kolam seperti pembajakan, hingga pemupukan.
“Nanti Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima pada tanggal 5 – 9 Agustus, kemudian persiapan kolam 13 – 23 Agustus, baru dimanfaatkan,” pungkasnya. (PS)