SUMBAWA – Belasan desa di Kabupaten Sumbawa, tercatat sedang mengalami kekeringan. Kondisi itu diakibatkan karena saat ini sudah memasuki puncak musim kemarau
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumbawa, Rusdianto AR mengatakan, saat ini terjadi kekeringan di 16 desa. Masing-masing desa terletak di Kecamatan Lape dan Moyo Utara.
“Ada 16 desa di dua kecamatan. Yakni di Kecamatan Lape dan Moyo Utara,” ujar Rusdianto, Selasa (13/8/2024).
Menurutnya, lokasi yang paling parah terjadi kekeringan berdasarkan data, yakni di wilayah bagian Utara Kabupaten Sumbawa. Terutama di lokasi yang dekat dengan laut. Seperti di Kecamatan Moyo Utara.
Menurut Rusdianto, untuk sementara solusi terkait persoalan kekeringan ini adalah dengan melakukan pendistribusian air bersih. Dimana pendistribusian sudah dilakukan sesuai permintaan di 16 desa.
“Setiap musim kemarau, kekeringan pasti terjadi di wilayah tersebut,” imbuhnya.
Untuk solusi jangka panjang, kata Rusdianto, sudah ada penanganan yang dilakukan instansi terkait. Seperti melaksanakan program pipanisasi dan sumur bor. Dengan harapan bisa menanggulangi krisis air yang terjadi di wilayah tersebut.
“Kalau tahun kemarin, itu sekitar 43 dusun di sejumlah desa. Yang lebih dominan di wilayah Utara,” pungkasnya. (PS)