SUMBAWA – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sumbawa, Dian Sidharta, ST, MM, memastikan penanganan ruas jalan Simpang Jalan Provinsi (SJP) Lito, Kecamatan Moyo Hulu, tetap dikerjakan tahun 2024 ini. “Tetap dikerjakan,” kata Dian Sidharta didampingi Kabid Bina Marga, lyang Syahruddin, Minggu (28/04/2024) usai mendampingi Bupati Sumbawa mengunjungi lokasi Pembangunan Lanjutan Jalan Samota di Desa Kukin, Kecamatan Moyo Utara.
Sesuai rencana awal kata dia, telah dijadwalkan pengerjaan yang akan dilakukan bulan April ini. Hanya saja, karena ada pergeseran dan rasionalisasi anggaran pada bulan Februari lalu, tendernya baru bisa dilaksananakn bulan ini.
“Sebenarnya bulan ini sudah eksen. Tapi dengan kondisi pergeseran anggaran dan rasionalisasi bulan Februari lalu, tendernya baru bisa dilakukan di bulan ini,” jelasnya.
Menurutnya, keterlambatan ini juga bisa menjadi satu keuntungan dalam penanganan nanti. Sebab, pengerjaannya dilakukan pada musim kering. Terlebih lagi, tahun lalu juga telah dilakukan pemeliharaan terhadap ruas jalan dimaksud, sehingga tidak ada perbaikan yang terlalu ekstrem di lokasi.
“Alhamdulillah, kondisi seperti ini musim kering pada saat pembangunan sangat penting. Apa yang menjadi harapan kepada mutu bisa kita dapat. Tahun lalu juga sudah kita lakukan pemeliharan jalan dimaksud, jadi tentu ada perbaikan yang tidak terlalu ekstrem di tempat itu. Sehingga itu memungkinkan bisa kita lakukan rekayasa yang lebih baik,” ujar Dian Sidharta.
Ia berharap, agar masyarakat bisa sedikit bersabar untuk hasil yang lebih baik. Yang jelas, penanganan ruas jalan SJP Lito sepanjang 11,7 KM itu, tetap dilakukan di tahun 2024 ini.
“Semoga masyarakat bisa sedikit bersabar untuk hasil yang lebih baik. Secara administrasi dan pembuktian anggaran sudah masuk dalam dokumen dengan anggaran Rp 9 Miliar lebih menggunakan DAK. Diharapkan juga Jembatan Lito melalui BPBD bisa berjalan bersamaan,” ucapnya. (PS)