iklan

Kaum Milenial: Sekali Lagi Bang Zul!   

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 82?

SUMBAWA – “Sekali lagi Bang Zul !! teriakan berulang-ulang dari ratusan kaum milenial menggema pada acara “Tanya Bang Zul” di Comfy Caffe, Kelurahan Bugis, Sumbawa Besar, Selasa malam (17/9/24).

Teriakan tersebut merupakan pekik dukungan bagi Dr. H. Zulkieflimansyah M.Sc untuk kembali menjadi Gubernur NTB pada periode kedua.

Menurut mereka banyak yang sudah dilakukan Bang Zul ketika menjadi Gubernur NTB periode sebelumnya yang harus dilanjutkan.

Sejak Bang Zul tidak menjabat menjadi Gubernur, banyak program yang bermanfaat terhenti dan tidak berlanjut.

Di antaranya event internasional MXGP yang dinilai mampu menduniakan Sumbawa dan NTB, serta program beasiswa yang menjadikan mimpi putra putri NTB untuk kuliah di luar negeri menjadi kenyataan.

MotoGP dan MXGP, Salah Satu Cara Menggesa Pembangunan

Terkait berbagai pertanyaan yang disampaikan kaum milenial ini, Bang Zul yang didampingi istrinya, Niken Saptarini M.Sc, menjelaskan soal MXGP dan MotoGP.

Dua event dunia ini, sebagai salah satu jalan untuk menggesa pembangunan di daerah. Namun untuk menggelar event internasional sekelas MXGP dan MotoGP tidak gampang.

Baca Juga:  Indo Survey dan Strategy: Zulkieflimansyah Dominan 

Perlu meyakinkan penyelenggara dengan memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan. Mulai dari pelaksanaan, hingga sarana prasarana yang harus disiapkan.

“Kebetulan saya kenal baik dengan Pak Jokowi dan orangnya itu senang pada hal-hal yang menantang. Kita pun mengambil kesempatan itu dengan menjadi tuan rumah MotoGP,” kata Bang Zul di hadapan ratusan kaum milenial.

Bang Zul ingin mengubah pemahaman masyarakat, untuk tidak berpikir bahwa MotoGP hanya sekedar balap motor.

Untuk menjadi tuan rumah, NTB harus memiliki rumah sakit bertaraf internasional, landasan pacu bandaranya harus diperpanjang agar bisa didarati pesawat berbadan lebar yang akan mengangkut armada MotoGP, dan tersedianya hotel bintang lima di lokasi sirkuit. Pelabuhan Lembar juga demikian harus dibenahi agar memenuhi standar internasional.

Jokowi pun meminta Angkasa Pura dan kementerian terkait untuk merealisasikannya. Bukan hanya itu, agar tidak mengganggu arus lalulintas terutama para pembalap dan krunya ketika menuju Sirkuit Mandalika, Jokowi memerintahkan Kementerian PUPR untuk membangun jalan tol dari Bandara sampai Mandalika sepanjang 17 kilometer.

Baca Juga:  Mo-BJS Janji Beri Subsidi Pupuk 100 Miliar Per Tahun 

Setelah bandara, agar tidak terlihat Jokowi meminta PUPR untuk memperbaiki rumah-rumah masyarakat yang berada di sekitaran Sirkuit Mendalika sehingga bisa dijadikan homestay bagi para tamu atau wisatawan sebagai dampak positif terhadap keberadaan event dunia ini.

Jokowi juga melihat banyak hutan yang gundul ketika melewati Mandalika sehingga diperintahkan untuk dihijaukan agar pembalap beserta kru dan wisatawan yang datang menonton MotoGP dapat menikmati keindahan alamnya.

“Jadi karena MotoGP, pembangunan di NTB bergeliat. Benar-benar global event itu, merubah atau kita dipaksa untuk berubah karena tuntutan panitia penyelenggara,” imbuhnya. (PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *