iklan

Jamaah dan Alumni Ponpes Al Badriyah Sundak Sepakat Menangkan Zul-Uhel   

LOMBOK TIMUR – Puluhan ribu jamaah dan alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Al Badriyah Sundak, Kecamatan Terara, Lombok Timur, sepakat memenangkan pasangan Zulkieflimansyah-Suhaili.

Kesepakatan ini disuarakan saat tasyakuran ulang tahun ke 38 serta haul wafatnya TGH Lalu Moh Thahir Badri dan TGH. Lalu Badarudin, Minggu (08/09).

Kegiatan tersebut juga dihadiri pasangan calon Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan HM Suhaili FT, serta puluhan Tuan Guru perwakilan pejabat Bupati Lombok Timur. Momen ini sekaligus sebagai ajang menyatakan dukungan untuk Gubernur NTB tahun 2024 ini

Pimpinan Ponpes Al Badriyah Sundak, TGH. Lalu Muhammad Baihaqi Thahir, dalam sambutannya menyampaikan keharuannya dalam acara tersebut menyambut para tamu yang merupakan saudara seperjuangan pendiri Ponpes Al Badriyah Sundak, Alm TGH. Lalu Moh Thahir Badri.

Ia menyampaikan amanat TGH. Lalu Moh Thahir Badri, yang tidak akan bisa lepas dari TGH. Fadil Thahir yang kini telah diteruskan oleh anak-anaknya.

Calon Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dalam sambutannya mengatakan, TGH. Lalu Moh Thahir Badri, ketika mendirikan ponpes Al Badriyah, telah melakukan langkah pertama yang kini ribuan langkahnya telah diteruskan oleh penerusnya.

Selaku mantan Gubernur NTB yang telah melaksanakan program beasiswa luar negeri, Zul berharap para santri Al Badriyah mendapat kesempatan mendapatkan beasiswa luar negeri jika dirinya bersama Suhaili FT dapat terpilih kembali dalam pilkada mendatang.

Baca Juga:  Nyoblos di TPS 2 Desa Luar, Rafiq Ajak Masyarakat Sukseskan Pesta Demokrasi 

Para santri menurut calon gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini, memiliki kemampuan untuk berdakwah dan menjadi ketua pengajian jika berada di luar negeri.

“Anak-anak NTB di luar negeri rata-rata menjadi ketua pengajian. Saya yakin santri dari pondok kota ini memiliki kemampuan untuk berdakwah di luar negeri” ungkapnya.

Sebagai santri asal NTB, diyakini Bang Zul tidak hanya dapat menggaungkan syiar Islam di lombok saja, tapi juga seluruh Indonesia bahkan negara lain. “Kita di NTB ini memiliki sikap yang tidak dimiliki oleh orang di daerah lain,” sambungnya.

Sementara itu, TGH. Muhammad Suhaili FT mengatakan,  ponpes Al Badriyah selama 38 tahun telah berkhidmat untuk agama dan negara melalui pendidikan, sosial dan dakwah.

“Tasyakuran hari ini adalah untuk mengendang perjuangan dan mendoakan almugfurullah pendiri pondok pesantren Al Badriyah,” ucap Suhaili.

Ia juga mengajak jamaah dan alumni untuk tetap mengamalkan ilmu yang telah diterima sebagai bentuk bakti kepada guru dan orang tua.

Baca Juga:  Hendri Satrio: Tradisi Pembangunan NTB Berkelanjutan, Tak Diganti di Tengah Jala

Calon Wakil Gubernur yang akrab disapa Abah Uhel ini berharap, alumni Ponpes Al Badriyah menjadi manusia yang bermanfaat untuk kemaslahatan agama dan bangsa negara.

“Semooga keikhlasan pendiri Ponpes Al Badriyah membuat generasi penerusnya terus bisa berkembang dan tetap kompak tidak terpecah belah,” harapnya.

Ia menegaskan, sebagai jamaah dalam mengahapi tahun politik ini boleh berbeda dalam langkah tapi jangan sampai terpecah belah.

“Tetap jaga persatuan, terlebih menjelang pilkada. Beda pilihan jangan membuat kita saling pecah belah, saling menjelekkan,” ujarnya mengingatkan.

Mengahiri sambutannya, Suhaili meminta doa kepada puluhan ribu jamah untuk ikut berkompetisi dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB mendatang. Sontak jamaah melontarkan dukungan penuh terkait niatnya tersebut. (PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *