SUMBAWA – Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sumbawa, Nasrullah Darwis, S.Pd, M.Pd, mengapresiasi keberhasilan Kepala SMA Negeri 2 Sumbawa, Sahyuddin S.Pd, MA.TESOL, yang lolos seleksi calon kepala sekolah luar negeri yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Di mata Nasrullah, prestasi yang ditorehkan Deden, sapaan akrab, Kepala SMAN 2 Sumbawa, luar biasa dan sangat langka karena pertamakali di NTB terutama di Kabupaten Sumbawa.
Apalagi untuk menjadi Kepala Sekolah di luar negeri, tidaklah mudah karena rekrumen langsung dari Kementerian Pendidikan RI, kompetitif dan bersaing dengan para peserta dari seluruh Indonesia.
Untuk diketahui, Deden satu-satunya perwakilan NTB menyisihkan sekitar 30-an pelamar dari seluruh Indonesia pada seleksi yang digelar sejak Maret 2023 lalu. Dengan keberhasilan tersebut, jebolan Pasca Sarjana University of Canberra, Australia ini, akan dikontrak selama 3 tahun menjadi menjadi kepala sekolah di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia.
Rencananya, ungkap Nasrullah, Deden berangkat ke Malaysia awal Januari 2024. Saat ini, pihaknya telah mengajukan izin ke Gubernur. “Kita sudah bersurat, dan sekarang masih menunggu proses izin dari Bapak Gubernur,” kata Nasrullah, Senin (17/7).
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan calon pengganti Deden sebagai Kepala SMAN 2 Sumbawa. Calon pengganti ini disiapkan dengan membuka lowongan (Open Recruitment). Mengingat SMAN 2 Sumbawa adalah Sekolah Penggerak (SP) dengan branding sekolah berafiliasi internasional, diutamakan adalah Kepala Sekolah Penggerak, Guru Penggerak, atau Kepala SMK PK (Pusat Keunggulan).
Kemudian, pelamar bergelar minimal magister (S2), cakap interpersonal comunication, dan komunikasi massa (public communications). Tak hanya itu, harus menguasai bahasa asing (Inggris) yang dibuktikan dengan sertifikat TOEFL atau IELTS. Dan lulus seleksi panel. “Bagi yang berminat, lamaran dapat disampaikan ke Bagian GTK Cabang Dinas Dikbud Sumbawa,” ujar mantan Kepala SMK 3 Sumbawa ini.
Lebih jauh dikatakan Nasrullah, bahwa Deden telah memberikan contoh praktek baik. Ia berharap ke depan akan muncul Deden-Deden lainnya yang bisa berhasil menjadi kepala sekolah Indonesia di luar negeri. Pasalnya, banyak sekolah Indonesia tersebar di berbagai negara. Artinya memberikan peluang bagi siapa saja untuk berkarir di sana.
“Banyak potensi di Indonesia bagian timur yang mampu bersaing dengan para peserta dari Jawa dan kota-kota besar lainnya. Ini sudah dibuktikan oleh Pak Deden yang berhasil menyisihkan peserta dari berbagai propinsi di Indonesia,” tandasnya.
Tentunya diperlukan keberanian dan selalu mengupgrade keilmuannya. “Kepala sekolah jangan hanya sibuk manajemen di dalam sekolah sehingga lupa pengembangan dirinya. Kita optimis akan ada Deden berikutnya yang menjadi kepala sekolah di luar negeri,” pungkasnya. (PS)
