SUMBAWA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa mendatangi Desa Lawin, Kecamatan Ropang, beberapa waktu lalu. Kedatangan ini untuk meninjau dan melakukan assessment atau pendataan kerusakan pasca terjadinya musibah banjir.
“Betul. Beberapa hari yang lalu kita berangkat ke Desa Lawin. Tujuannya untuk melakukan assismen, terutama di titik-titik yang terkena banjir,” ungkap Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog), Rusdianto AR, kepada wartawan, Selasa (4/4).
Berdasarkan hasil pendataan sebut Kabid, terdapat beberapa titik kerusakan. Yang paling vital adalah saluran air warga dan lokasi pemakaman desa.
“Saluran air warga Pamsimas dari tandon air yang ada di sana ke lokasi masyarakat sekitar 40-an meter, jaringannya tergerus oleh aliran air. Ada juga gerusan di pekuburan warga yang hampir terkena makam. Karena posisinya memang di pinggir sungai, sehingga tanahnya terkena gerusan air sungai mendekati pemakaman sekitar 2 meteran,” ujarnya.
Untuk penanganan, BPBD Sumbawa kata Rusdianto, telah berkoordinasi dengan Kepala Desa Lawin. Dalam komunikasi tersebut, diketahui penanganan pipa saluran akan dibantu oleh PT AMNT. Sementara untuk kerusakan lokasi pemakanan, pihak desa meminta adanya bantuan bronjong.
“Hasilnya memang penanangan, saya kemarin kontak dengan Kadesnya untuk di pipa sudah di backup atau dibantu oleh teman-teman AMNT. Kita diminta untuk membantu bronjongnya, agar kuburan tidak tergerus lagi oleh banjir,” tandasnya.
Kerusakan sisi pemakaman yang membutuhkan bronjong ini, panjang diperhitungkan 25 meter dengan ketinggian 3 meter.
“Untuk realisasi kita masih mengusulkan untuk penanganannya, memang itu dekat jembatan utama yang masuk ke desa lawin. Apalagi sekarang curah hujan sulit diprediksi, hampir setiap sore hampir terjadi hujan. Kita juga akan berkoordinasi dengan teman-teman BWS untuk meminta support bronjong ini,” pungkasnya. (PS)