SUMBAWA – Sebuah surat menjadi sorotan karena meminta sumbangan penanganan banjir dengan mencatut nama Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah.
Sekilas, surat tampak seperti asli karena terdapat stempel dan tanda tangan bupati yang dipalsukan.
Surat tertanggal 1 Maret 2023 itu ditujukan kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Prihal partisipasi emergency pasca banjir di Kecamatan Empang
Modusnya, si penipu membawa surat dan proposal dengan lampiran daftar donatur. Nama bupati, wakil bupati, Sekda hingga para asisten juga dicantumkan dalam daftar untuk mengelabuhi para pemberi sumbangan.
Sekretaris Daerah Sumbawa melalui Asisten Administrasi Umum, Ir. Dirmawan menyampaikan, Bupati Sumbawa tidak pernah menerbitkan surat tersebut.
”Sehingga dapat dipastikan bahwa isi dalam surat tersebut adalah hoax dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap Dirmawan melalui siaran pers, Rabu (15/3).
Dia mengimbau kepada semua pihak untuk menolak memberikan sumbangan kepada pihak yang mengaku perwakilan Pemerintah Kabupaten Sumbawa.
Ke depannya jika ada surat permintaan sumbangan mengatasnamakan Pemkab Sumbawa agar dikonfirmasi keasliannya kepada Kepala Bagian Prokopim Setda Sumbawa melalui nomor 0812-3725-460.
”Mulai hari ini dan seterusnya, apabila ditemukan surat edaran, instruksi, pengumuman yang isinya meminta bantuan, baik meminta bantuan berupa uang tunai maupun materiil yang mengatas-namakan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, dapat mengkonfirmasikan keaslian/keabsahan surat,” pungkasnya. (PS)