iklan

Pelabuhan Teluk Santong Bakal Jadi Fasilitas Logistik Pangan Nasional 

SUMBAWA – Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah menyampaikan mendapatkan banyak insight baru dalam kunjungan kerja bersama saat meninjau sarana dan fasilitas logistik pangan milik PT FKS Multi Agro Tbk di Krakatau International Port, Cilegon, Banten, Minggu (15/1).

Dalam kunjungan itu, Bupati berada bersama Menteri Perdagangan, Satgas Pangan Polri, unsur pemerintah daerah yang diwakili Gubernur Banten, Gubernur NTB, Bupati Sumbawa, Perwakilan Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat, serta BUMN Pangan dari Perum Bulog dan ID Food.

Rombongan melihat fasilitas logistik pangan di Krakatau International Port, serta bagaimana fasilitas tersebut bekerja dalam mendukung proses distribusi pangan.

Bupati Sumbawa berharap apa yang sudah berjalan di Krakatau International Port dapat dilaksanakan juga di Pelabuhan Teluk Santong yang akan segera dibangun. Fasilitas logistik pangan merupakan sarana yang sangat penting dan harus dimiliki setiap daerah.

Baca Juga:  BPBD Sumbawa Distribusikan Air Bersih di 16 Desa Terdampak Kekeringan   

“Keberadaan fasilitas ini menjadi faktor penentu dalam mendukung kelancaran distribusi pangan nasional, baik itu distribusi antara daerah maupun dari dan ke mancanegara,” ungkap Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi di hadapan Bupati dan lainnya.

Ditambahkan Arief, upaya membuka peluang investasi fasilitas logistik pangan ini telah dimulai baru-baru ini di Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui rencana pembangunan Pelabuhan Teluk Santong, di Kabupaten Sumbawa.

Pelabuhan hasil kolaborasi pemerintah daerah dengan swasta ini dipersiapkan sebagai pusat distribusi jagung produksi Sumbawa dan Dompu sehingga akan dilengkapi infrastruktur dermaga serta silo dengan kapasitas sekitar 30 ribu ton.

Sejumlah fasilitas logistik yang dikunjungi seperti fasilitas grain pump dan integrated warehouse kapasitas 200 ribu ton, automatic modern terminal transit system yang menghubungkan dermaga dan gudang dengan kapasitas transfer konveyor hingga 1.300 MT/jam yang dikelola PT Sentral Grain Terminal.

Baca Juga:  Sumbawa Masih Tunggu Juklak Tes PPPK Tahun 2023

Selain itu, dilakukan kunjungan ke Pabrik Pengolahan Jagung PT. Tereos FKS Indonesia dan Pabrik Tepung Terigu PT Bungasari Flour Mills Indonesia. (PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *