SUMBAWA – Panitia Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumbawa, menyiapkan 10 mata lomba untuk digelar demi memeriahkan dan menyambut HAB Kementerian Agama RI ke 77 tahun ini.
Lomba yang disiapkan ini seperti disampaikan Ketua HAB Kemenag Sumbawa, Ardi Suzami, SE, M.M.Inov, dibagi dalam empat nuansa. Ada nuansa religi, nuansa seni, nuansa olahraga serta hiburan.
“Ada 10 mata lomba yang kita siapkan dalam rangka memeriahkan HAB Kemenag ke 77 tahun ini. Cabang religinya itu ada lomba sholawatan dan membaca do’a. Cabang olahraganya berupa tenis meja, sepak takraw, bola volly, bulu tangkis dan taekwondo. Cabang seninya ada lomba qasidah, mars Kemenag, mars madrasah serta memasak. Lomba hiburannya kita siapkan juga,” kata Ardi Suzami, didampingi Sekretaris Panitia, Adiat, S.Ag.
Kegiatan tahun ini menurutnya, dikemas agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Semua mata lomba bisa diikuti keluarga besar Kemenag dari lini terbawah sampai atas di Kabupaten Sumbawa. Sebagai grand opening, tanggal 13 Desember lalu, panitia melaksanaan pawai ta’aruf. Kegiatan awal ini diikuti ratusan utusan seluruh satker di bawah naungan Kemenag Sumbawa.
Kemudian dilanjutkan pekan lomba pada tanggal 14 hingga 25 Desember 2022. Selanjutnya puncak kegiatan HAB tanggal 3 Januari 2023 mendatang. Seluruh kegiatan ditutup dengan gelaran tasyakuran di Kantor Kemenag Sumbawa.
“Kami dari panitia sangat mengharapkan dukungan dan partisipasi semua pihak. Tanpa adanya dukungan tentunya semua kegiatan ini tidak bermakna apa-apa,” ujar Ardi Suzami.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumbawa, H. Muksin, SH, M.Pd.I, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia dan pihak terkait yang telah bekerja maksimal merancang seluruh kegiatan demi menyukseskan HAB Kemenag ke 77 tahun ini dengan tagline Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat.
H. Muksin yang belum lama ini menjabat sebagai Kepala Kemenag Sumbawa, berharap HAB hendaknya dimaknai sebagai sebuah kedewasaan, menunjukkan suatu kematangan bagi seluruh keluarga besar Kemenag di dalam pengabdian kepada negara.
Terkait lomba yang menjadi penyemarak, ia menekankan, selain sebagai ajang kompetisi dan hiburan tentunya juga sebagai sarana silaturrahim sesama keluarga besar Kemenag. “Semoga persatuan dan kesatuan semakin kuat dan kokoh dan terajut dengan baik menuju Sumbawa yang bermartabat dan NTB yang gemilang,” ucapnya. (PS)
