SUMBAWA – Dinas tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa, berencana mendatangi PT AMIN dalam waktu dekat. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kejelasan proses rekrutmen tenaga kerja yang akan ditempatkan di Smelter di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
“Insya Allah, kita akan ke sana (PT AMIN) untuk minta kejelasa terkait rekrutmen tenaga kerja,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa, DR Budi Prasetiyo, S.Sos, M.AP, Senin (17/10).
Budi mengungkapkan, sebelumnya Bupati Sumbawa juga telah bersurat ke PT AMIN untuk meminta kejelasan tenaga kerja yang akan ditempatkan di Smelter di KSB. Mulai dari persyaratan, prosedur dan proses rekrutmennya.
Diterangkan Budi, saat ini pihaknya masih menunggu seperti apa regulasi dari PT AMIN. Sebab, yang harus dipastikan bahwa informasi terkait rekrutmen tersebut harus resmi dari perusahaan. Terhadap hal ini pihaknya yakin bahwa PT AMIN adalah perusahaan yang professional. Untuk itu, perusahaan tersebut harus menerapkan prinsip profesionalitas dan transparansi dalam proses rekrutmen. Pihaknya berharap agar pihak perusahaan bisa transparan dalam memberikan informasi terkait rekrutmen ini.
“Saya berharap prinsip-prinsip yang dijalankan itu, bahwa perusahaan sekelas AMMAN dan AMIN ini memberikan informasi kepada publik secara baik,” kata Budi.
Ada beberapa informasi yang akan dimintai kejelasannya. Mulai dari rencana kebutuhan angkatan kerja di Smelter. Kemudian bagaimana proses rekrutmen. Termasuk terkait klasifikasi persyaratan dan waktu rekrutmennya. Informasi inilah yang hingga saat ini ditunggu oleh pemda Sumbawa. Karena itu, dalam waktu dekat pihaknya akan berkunjung langsung ke PT AMIN untuk meminta jawaban terkait persoalan ini
“Kami berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama ini, informasi terkait rekrutmen itu bisa diberikan. Sebab, Pemda Sumbawa sudah menunggu selama tiga bulan terkait hal ini,” tandasnya.
Budi menegaskan, yang harus diingat, konsesi terbesar dari PT AMMAN ada di Dodo Rinti, Kabupaten Sumbawa. Sehingga pihaknya meminta agar Kabupaten Sumbawa dilibatkan dalam proses rekrutmen apapun, yang menyentuh produksi yang ada di Dodo Rinti.
“Perlu kita ingatkan konsesi terbesar dari PT AMMAN ini ada di Dodo Rinti. Sehingga mau tidak mau harus, kami meminta turut dilibatkan dalam proses rekrutmen apapun yang terkait dengan pembangunan yang menyentuh produksi yang ada di Dodo Rinti. Ini sudah jelas penekanannya,” pungkasnya. (PS)