iklan

Perkuat Perbup 33, 11 SMP di Sumbawa Mulai Terapkan 5 Hari Sekolah

SUMBAWA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa telah menerapkan sistem 5 hari sekolah mulai Tahun Pelajaran 2022/2023.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, melalui Kepala Bidang Pembinaan SMP, Drs. Abdul Azis, menyebut ada 11 SMP di Sumbawa yang telah menerapkan 5 hari sekolah atau Full Day School ini. Yakni SMPN 1 Sumbawa, SMPN 2 Sumbawa dan SMPN 3 Sumbawa.

Kemudian SMPN 1 Unter Iwes, SMPN 1 Plampang, SMPN 1 Empang, SMPN 2 Labuhan Badas, SMPN 1 Utan, SMPN 1 Alat, SMPN 1 Alas Barat dan SMP IT Samawa Cendekia.

”Awalnya hanya diterapkan di beberapa sekolah saja untuk uji coba. Ternyata ada sekolah lain juga yang mau ikut,” kata Abdul Azis, Senin (25/7).

Dasar penerapan 5 hari sekolah, yaitu Permendikbud Nomor 23 tahun 2017 tetang hari sekolah. Dengan sistem tersebut siswa hanya masuk sekolah dari Senin sampai Jumat.

Siswa mulai masuk mulai pukul 07.30 dan pulangnya paling lama pukul 16.00. Waktu keluar main masih tetap dua kali. Perbedaan hanya pada durasi waktu. Keluar main siswa pada 5 hari sekolah sedikit lebih lama dari 6 hari sekolah.

Baca Juga:  Kantin Sekolah dan Kegiatan Ekstrakurikuler Sudah Bisa Dibuka

Meski sekolah 5 hari, tak berarti siswa menjalani peroses belajar mengajar full. Menurut Azis, lima hari sekolah lebih kepada penguatan pendidikan karakter.

Karenanya, ada beberapa kegiatan keagamaan yang menjadi prioritas sekolah untuk diterapkan. Seperti sholat duha, sholat dzuhur dan sholat ashar berjamaah di sekolah.

Selain itu sekolah juga dianjurkan membuat program tahfiz, dimana siswa diwajibkan menghafal Al-Quran minimal dua juz selama menempuh pendidikan di sekolah bersangkutan.

”Itu kita harap jadi syarat kelulusan dan itu dimasukkan dalam kurikulum operasional satuan pendidikan. Sebetulnya ada sesuatu yang lebih yang ingin kita capai lewat penerapan Full Day School ini, menguatkan Perbup Nomor 33 tentang Karakter Pendidikan,” ujar mantan Kepala SMP 3 Sumbawa ini.

Baca Juga:  Meriah, Peringatan HGN 2021 dan HUT PGRI di SMKN 1 Sumbawa   

Lima hari sekolah telah berjalan 15 hari sejak mulai diterapkan 11 Juli 2022 lalu. Azis mengklaim sejauh ini tidak ada masalah, semua berjalan sesuai rencana.

Bila nantinya ada kekurangan, lanjutnya, hal itu akan menjadi bahan evaluasi Dikbud. Menurutnya penyempurnaan akan terus dilakukan hingga akhirnya 5 hari sekolah dapat diterapkan secara masif.

”Satu semester kita evaluasi. Ketika terjadi kekurangan kita coba benahi kembali. Sementara ini tidak ada keluhan. Berjalan lancar,” ucapya. (PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *