SUMBAWA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Sumbawa menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Ke-1 tahun 2022.
Rapat yang digelar di Sekretariat DPD PAN di Jalan Amanat Nomor 12 Panto Daeng, Kelurahan Brang Bara, Sumbawa, Rabu (22/06), dihadiri langsung Ketua DPW PAN NTB, Muazzim Akbar dan Sekretaris DPW Hasbullah Muis bersama sejumlah pengurus lainnya. Terlihat juga anggota DPR RI Dapil NTB 1, Dr. Syafruddin MM.
Rakerda melahirkan sejumlah rekomendasi. Salah satunya terkait calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024. Ada tiga nama yang diusulkan DPD PAN di Pilpres. Ketua DPP PAN Zulkiefli Hasan, Erick Tohir dan Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan.
Sementara pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, DPD PAN Sumbawa masih menunggu hasil Pileg. Begitu juga dengan figur yang akan diusung di Pilkada Sumbawa.
Ketua DPW PAN NTB, Muazzim Akbar mengatakan, keputusan PAN untuk mengusung kader di Pilkada Sumbawa tergantung dari hasil Pileg. Jika berhasil menjadi partai pemenang Pemilu, maka PAN akan mengusung kader terbaiknya.
”Untuk calon di Pilkada Sumbawa barometernya hasil Pileg nanti. Kalau PAN jadi pemenang, maka wajib hukumnya mengusung kader terbaiknya untuk maju di Pilkada,” katanya.
Muazzim meyakini, DPD PAN Kabupaten Sumbawa mampu menjadi partai pemenang Pemilu. Hal ini dilihat dari kesiapan DPD mulai dari verifikasi Parpol, perekrutan saksi hingga menjaringan Caleg.
Sejauh ini, DPD PAN Sumbawa telah merampungkan saksi di 1.423 TPS. Dalam sistem penjaringan Caleg, PAN menggunakan sistem pencalegan dini. Para caleg dipersiapkan dari jauh hari agar dapat bersosialisasi guna merebut simpati rakyat.
”Dari persiapan yang saya lihat dan laporan dari DPD-DPD, tentu saya sangat optimis bahwa PAN akan jadi pemenang di Pemilu 2024. Kalau untuk jadi tiga besar itu sudah pasti. Tapi target sekarang ini, PAN sumbawa jadi pemenang,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPD PAN Sumbawa, Achmad Fachry. Ia mengungkapkan bahwa PAN Sumbawa memiliki target besar pada Pemilu 2024. Menang di Pileg, menang di Pilkada dan menang di Pilpres.
Di Pileg, PAN Sumbawa menargetkan adanya peningkatan dari empat ke lima kursi. Karena itu, PAN telah menyiapkan caleg-caleg potensial, mayoritas mantan kepala desa dua periode. Bahkan, ada beberapa yang masih aktif dan telah menyatakan kesiapannya mencalonkan diri lewat partai berlambang mata hari terbit itu.
”70 persen Caleg PAN mantan kepala desa dua periode. Kita tau mantan kades itu punya nilai jual dan modal sosial yang tinggi. Ke depan kami target 5 kursi, target unsur pimpinan,” tandasnya.
Sementara di Pilkada Sumbawa, targetnya bupati atau wakil bupati. ”Saya siap untuk maju di Pilkada,” ujar Fachry.
Sebelumnya, Sekretaris DPD PAN Sumbawa, Syamsul Hidayat selaku ketua Panitia Rakerda dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda penting dalam meningkatkan marwah partai menghadapi tahapan Pemilu 2024.
”Prodaknya nanti, menjadi modal besar dalam menghadapi Pemilu 2024. Langkah yang dihasilkan dan dianggap strategis itulah yang kita pakai di Pileg,” kata Syamsul Hidayat.
Diungkapkannya, pada Pileg lalu Fraksi PAN kehilangan 1 kursi dari 5 dapil yang ada. Hal ini akan menjadi penyemangat kedepan, untuk kembali meraih kursi di 5 dapil yang ada. Sehingga kursi pimpinan turut dapat diraih.
“Insya Allah, dengan kompetitor 25 mantan Kades dua periode yang telah mewakafkan diri, bahkan ada dua kades yang masih aktif, dan akan mundur untuk menjadi Caleg lewat PAN Sumbawa 2024, kami yakin kursi pimpinan akan dapat diraih,” pungkasnya. (PS)
