SUMBAWA – Anggota Komisi IV DPR RI, H. Johan Rosihan, memberikan apresiasi atas terobosan baru dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang akan merealisasikan pembangunan tambak udang terintegrasi di Kabupaten Sumbawa, di atas lahan seluas 528,15 Ha dengan jumlah kolam sebanyak 1.811.
“Secara khusus saya memberikan apresiasi atas terobosan pembangunan ini, sebab tambak udang modern ini merupakan model pembangunan pengembangan kawasan budidaya udang terintegrasi dengan standar kualitas meliputi instalasi, kualitas air, akuakultur modern 4.0 dan kualitas kawasan pesisir dengan skema budidaya berskala besar dari hulu ke hilir dalam satu Kawasan”, kata Johan, menjelaskan keunggulan program pembangunan tersebut.
Ia berharap dengan adanya pembangunan tambak udang modern di Sumbawa ini, dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dan menjadi andalan bagi kemajuan daerah. Hal itu diungkapkan Johan, saat mendampingi Menteri Trenggono, melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan kawasan budidaya udang terintegrasi yang terletak di Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jum`at (18/3).
Politisi PKS ini juga mendorong agar Kementerian Kelautan dan Perikanan terus mendampingi dan berkomitmen untuk peningkatan produksi tambak budidaya udang di Sumbawa, yang selama ini hanya berkisar 0,6 ton per Ha. “Saya berharap nantinya hasil panen tambak udang modern ini bisa cukup maksimal di Sumbawa, sekitar lebih dari 40 ton per hektar per siklus,” ujar Johan.
Wakil rakyat dari Pulau Sumbawa ini mengingatkan, bahwa merujuk pada konsep pembangunan perikanan berkelanjutan perlu kiranya KKP memberi prioritas pada indeks keberlanjutan pada lokasi yang akan dibangun tambak udang modern dengan mengintegrasikan seluruh dimensi baik aspek ekologi, sosial, hukum, ekonomi, kelembagaan, dan teknologi dari wilayah pesisir secara komprehensif sebagai modelling shrimp estate. “Potensi Sumbawa yang luar biasa ini harus dikelola dengan konsep pembangunan perikanan berkelanjutan agar lingkungan tetap lestari dan rakyat makin sejahtera” urai Johan.
Johan juga mengingatkan agar KKP memberi perhatian pada konsep kelembagaan untuk mendukung pelaksanaan tambak udang modern ini serta memperkuat hubungannya dengan revitalisasi tambak rakyat agar semuanya produktif.
Legislator Senayan ini menambahkan, bahwa diperlukan manajemen risiko yang baik untuk pengelolaan tambak udang modern agar tidak menemui kegagalan. Sebab menurutnya, jika kawasan tersebut terkena hama maka akan cepat menyebar ke seluruh lokasi serta menumpuknya limbah pakan juga akan menyebabkan penyakit.
“Kita berharap rencana terobosan pembangunan tambak udang modern ini benar-benar berdampak signifikan terhadap keunggulan dan daya saing daerah di Sumbawa. Karena itu segala hal yang dapat berakibat kurang baik harus segera diantisipasi secara matang dengan ilmu pengetahuan dan strategi jitu,” ucap Johan. (PS)