iklan

Tengkorak Manusia Ditemukan di Desa Darmaji, Bagian Tubuh Sudah Tidak Utuh Lagi

LOMBOK TENGAH – Warga Kampung Tingkas Dusun Montong Buak, Desa Darmaji, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah, digegerkan dengan ditemukannya tengkorak manusia di areal persawahan, pada Rabu (09/03), sekitar pukul 11.00 Wita.

Tengkorak manusia ini pertama kali ditemukan oleh pemilik sawah, Didin, yang selanjutnya menyampaikan informasi tersebut kepada Bhabinkamtibmas Desa Darmaji Aipda Hadi Hermanto.

Atas informasi itu Kapolsek Kopang beserta anggota langsung turun mengecek dan mengamankan TKP.

Kapolres Lombok Tengah, AKBP Hery Indra Cahyono, S.H, S.IK, M.H, melalui Kapolsek Kopang, AKP Suherdi, membenarkan penemuan tengkorak manusia yang masih menggunakan celana pendek jenis kolor dan kain sarung motof kotak-kotak tersebut.

“Saat ditemukan kondisinya sudah tidak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh ada yang sudah tidak ada di lokasi lagi. Diperkirakan dimakan atau dibawa oleh binatang,” ungkap Kapolsek.

Baca Juga:  Warga Digegerkan Penemuan Mayat di Dalam Mobil

Berdasarkan keterangan dari warga sekitar TKP terang Kapolsek, bahwa satu bulan yang lalu sempat tercium bau busuk berasal dari areal sawah. Warga juga sempat melihat anjing masuk dalam sawah tempat ditemukannya tengkorak tersebut.

Tim identifikasi Polres Lombok Tengah, yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP, sekitar pukul 13.00 Wota, setelah sebelumnya Polsek Kopang melakukan koordinasi dengan Sat Reskrim Polres Lombok Tengah.

Sekitar pukul 12.50 Wita petugas Puskesmas Muncan tiba dilokasi penemuan tengkorak untuk melakukan diagnosa awal

Menurut keterangan Dokter Puskesmas Muncan  dr. Nur Hidayatullah, yang turun langsung bersama tim di TKP, bahwa kondisi mayat secara normal menjadi tengkorak selama 3 bulan. Namun karena faktor lain seperti lokasi atau kelembaban udara bisa mempengaruhi atau mempercepat proses pembusukan daging untuk menjadi tengkorak.

Baca Juga:  Pelaku Begal Simpang Samota Disergap Polisi 

Tengkorak manusia itu kemudian dititipkan di RS Bhayangkara guna penyelidikan lebih lanjut. (PS) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *