SUMBAWA – Seorang pria mendatangi Polres Sumbawa. Pria kemayu berinisial DN (22) yang bekerja di sebuah cafe wilayah Sampar Maras ini, mengaku diperkosa tiga orang laki-laki dengan cara disodomi. Selain diperkosa secara bergilir, ia juga mengaku dianiaya. Kasus asusila yang cukup langka ini terjadi pada Kamis (06/01/2022) lalu, sekitar pukul 02.30 Wita, di salah satu pantai di Sumbawa.
Kapolres Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, IPTU Ivan Roland Cristofel S.TK, Minggu (09/01/2022), menuturkan, kasus ini berawal ketika korban berniat pulang ke kos-kostan di Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas, setelah berbelanja di Alfamart.
Ketika berada di Jalan Raya Pantai Saliperate, korban dicegat oleh tiga orang. Para pelaku lantas menyeret korban ke gedung salah satu pantai di wilayah setempat. Saat berada di dalam gedung ini, korban dipaksa untuk berbaring di lantai dan kedua tangannya diikat menggunakan baju.
Para pelaku pun beraksi, satu per satu menyodomi korban. Setelah melampiaskan nafsunya, para pelaku merampas uang korban yang ada dalam tas korban sebesar Rp 550.000.
Korban berusaha berontak, namun salah satu pelaku mencekik leher dan memukul korban. Karena kesakitan korban berteriak. Tapi naas, pelaku memukul korban menggunakan kayu pada bagian paha kanan. Seketika korban terjatuh.
Para pelaku pun meninggalkan korban yang meringis lalu berusaha mencari pertolongan. Tak ada yang datang, selain sudah larut, situasi juga sepi. Esoknya, korban melaporkan kasus yang menimpanya ke Polres Sumbawa. “Identitas para pelakunya tidak diketahui korban. Kasus ini masih kita selidiki,” kata Kasat Ivan.
Selanjutnya korban divisum. Hasil sementara tidak ditemukan tanda kekerasan baik di bagian anus maupun di bagian paha. “Terkait hasil visum ini kami akan koordinasi kembali dengan pihak RSUD,” ucap mantan Kasat Reskrim Polres Dompu ini. (PS)
