SUMBAWA – Revitalisasi SDN Nijang, untuk sementara ditunda. Awalnya, rencana revitalisasi dilakukan tahun 2022 mendatang. Namun terkendala kondisi anggaran daerah yang tidak memungkinkan.
“Iya, ditunda dulu. Anggarannya nda masuk di APBD 2022,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, Dr Muhammad Ikhsan Safitri, M.Si, Rabu (22/12/2021).
Ikhsan mengakui jika revitalisasi SDN Nijang, dinilai super prioritas. Karena kondisi bangunan ruang kelas sangat memperihatinkan. Tembok bangunan retak dan mulai keropos, kusen jendela ruangan juga banyak yang rusak.
Karenanya, Dikbud Sumbawa akan memperjuangkan revitalisasi SDN Nijang, bisa terealisasi pada tahun 2023 mendatang. Menurutnya, pihak DPRD Sumbawa sangat mendukung dan memberikan perhatian besar.
“Nanti kita diskusikan juga dengan teman-teman di TAPD supaya bisa diprioritaskan tahun 2023. Kan Detail Engeneering Desain (DED) sudah ada,” terangnya.
Sebelumnya, Kabid Pembinaan SD Dinas Dikbud Sumbawa, Mohammad Husnul Alwan, S.Ag, mengungkapkan, DED SDN Nijang ini telah diekspose pada Rabu, tanggal 15 Desember 2021 lalu.
Kegiatan dihadiri unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, camat, kepala desa, kepala sekolah, guru, ketua komite hingga konsultan perencanaan. “Kita minta tanggapan dan masukan untuk penyempurnaan DED,” ujarnya.
Menurut Alwan, revitalisasi SDN Nijang diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 4,2 miliar hingga Rp 4,4 miliar. Model bangunan tingkat dua dengan total ruangan mencapai 12 unit, termasuk ruang guru dan kepala sekolah. Sementara kamar mandi sebanyak 8 unit. (PS)