SUMBAWA – Kepala Desa SP Prode III Kecamatan Plampang, Idris S Hasan, merasa pembangunan di wilayah desanya terkesan masih dianak tirikan oleh pemerintah. Terutama yang berhubungan dengan fasilitas jalan. Sejak terbentuk, kondisi jalan menuju ke desa tersebut sangat memprihatinkan hingga kini.
Masalah ini menurut Idris, sudah kerap kali disampaikan oleh pemdes bersama tokoh masyarakat setempat kepada pemerintah kecamatan dan pemerintah kabupaten. Tujuannya, supaya jalan sepanjang 11 KM lebih itu, dapat diperhatikan dan menjadi proritas perbaikan.
“Tahun 2018 memang pernah ada perbaikan, tapi hanya sebagian kecil saja. Itu pun nda bertahan lama, ya rusak lagi. Ada juga bantuan pembangunan pendukung jalan oleh pemerintah seperti deker, sama juga tidak bertahan lama,” ungkap Idris, Rabu (15/12/2021.
Akibat akses jalan yang rusak ini, masyarakatnya kata Idris, cukup kesulitan dalam memasarkan hasil pertanian dan peternakan ke wilayah ibu kota kecamatan. Bahkan tak jarang mereka harus mengeluarkan biaya tambahan.
Belum lagi jika ada masyarakatnya yang sakit. Termasuk anak-anak sekolah yang menempuh pendidikan di ibu kota kecamatan, juga mengalami hambatan.
Lambannya penanganan tentang jalan ini diakui Idris, pernah dipertanyakannya ke dinas tehnis. Namun, jawaban yang diperolehnya cukup mengherankan.
“Katanya jalan menuju desa kami ini belum ada statusnya. Tapi di wilayah SP Prode lainnya kok bisa diperbaiki. Apa bedanya status jalan SP Prode III dengan SP Prode lainnya, inikan aneh. Padahal jumlah penduduk kami terbesar bila dibanding dengan SP lainnya,” tandasnya.
Ia berharap tahun 2022 mendatang, wilayah desanya mendapat hak pembangunan yang layak dari pemerintah. Jika tidak, jangan salahkan masyarakatnya mendatangi kantor bupati dan DPRD Sumbawa, demi menuntut hak nya. (PS)
