SUMBAWA – SMK Negeri 3 Sumbawa menggelar berbagai kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Guru Nasional (HGN) 2021 dan HUT PGRI Ke-76. Mulai dari pertandingan tarik tambang, lomba memasak, lomba baca puisi, senam gemar gatra hingga talkshow literasi.
Kegiatan telah dimulai Selasa (23/11/2021). Diawali dengan pertandingan tarik tambang yang diikuti oleh para siswa dan guru. Kemudian dilanjutkan senam gemar gatra dan talkshow literasi yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu 24 November 2021.
Talkshow literasi rencana menghadirkan tiga narasumber. Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, Nasrullah Darwis, M.Pd., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, Dr Muhammad Ikhsan Safitri, M.Si., dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussip) Kabupaten Sumbawa, H. Sahril, S.Pd.
”Talkshow literasi diikuti oleh guru. Narasumbernya tiga kepala dinas,” kata Kepala SMK Negeri 3 Sumbawa, Ir. Hasiah, S.Pd, Selasa (23/11/2021).
Puncak perayaan digelar pada Kamis 25 November 2021 mendatang dengan upacara bendera. Dilanjutkan dengan lomba memasak nasi goreng khusus guru pria dan lomba membaca puisi yang diikuti oleh para guru dan siswa setempat.
Hasiah juga memanfaatkan moment HGN dan HUT PGRI Ke-76 untuk memberikan penghargaan kepada 10 guru dan staf TU terbaik. Menurutnya yang berhak atas penghargaan itu adalah mereka yang memiliki tingkat disiplin tinggi, berjiwa sosial hingga divaforitkan oleh para siswa.
Dia berharap, momentum HGN dan HUT PGRI Ke-76 menjadi ajang evaluasi bagi para guru SMKN 3 Sumbawa. Guru diharapkan selalu disiplin dan tetap menjadi tauladan yang baik bagi para peserta didik.
Selain kedisiplinan, para guru juga diminta untuk menerapkan metode pembelajaran yang tepat agar bisa menghasilkan sebuah karya. Menurut Hasiah, ada dua metode pembelajaran yang diterapkan dalam melahirkan sebuah karya.
Pertama Project Based Learning (PjBL), sebuah metode pembelajaran berbasis project. Kedua Produk Based Learning (PBL). Sebuah metode pembelajaran berbasis produk. Di sini nuansa industri dan budaya kerja industri dibawa ke sekolah.
Dengan kedisiplinan serta motode pembelajaran yang tepat, maka harapan terwujudnya siswa berkarakter, berbudaya dan berjiwa usaha sesuai dengan visi misi sekolah akan mudah terealisasi. ”Alhamdulillah sejak saya di sini, kedisiplinan guru terus meningkat. Semoga ini semakin baik dari hari ke harinya,” harap mantan Kepala SMKN 1 Lopok itu. (PS)