SUMBAWA – Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur umum tahun 2021, di Kabupaten Sumbawa, dilaksanakan selama tiga hari.
Berdasarkan jadwal yang dirilis oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Regional X Denpasar Bali, tes dengan sistem Computer Asissted Test (CAT) itu, digelar dari tanggal 20-22 November 2021 mendatang.
“Alhamdulillah, jadwal SKB untuk Sumbawa sudah terbit. Selama tiga hari, dari 20-22 November 2021,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumbawa, melalui Kasubid Pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN), Ibrahim MAP, saat ditemui, Selasa (16/11).
Seleksi yang masih di pusatkan di SMK Negeri 3 Sumbawa ini, bakal diikuti sebanyak 511 peserta. Mereka adalah peraih nilai tertinggi tiga kali jumlah formasi hasil tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Ibrahim mencontohkan, jika formasinya tiga berarti peserta SKB paling banyak 9 orang. Begitu juga kalau formasinya dua, pesertanya 6 orang atau bisa saja 4 ketika peserta yang mencapai nilai passing grade nya hanya 4 orang.
Untuk pelaksanaan tes Ibrahim menyebutkan, dalam sehari ada empat sesi. Satu sesi ada 60 peserta. Pengecualian untuk hari terakhir. Di hari ketiga ini, hanya ada satu sesi dengan jumlah peserta 31 orang.
Sama seperti saat SKD, peserta SKB juga diwajibkan melakukan rapid tes antigen sehari sebelum pelaksanaan tes. Waktu pelaksanaannya dari tanggal 19-21 November 2021. Lokasinya masih di GOR Mampis Rungan Sumbawa.
“Saat rapid diharapkan membawa KTP dan kartu peserta. Peserta yang mau rapid secara mandiri kami persilakan. Tapi sebaiknya di GOR saja, kan gratis,” lanjut Ibrahim.
Bagi peserta yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid, kata Ibrahim, jadwal tes nya akan diatur ulang. Panitia telah menyiapkan sesi ketiga pada hari terakhir tes, bagi peserta tersebut untuk bisa ikut SKB. “Khusus yang positif, tes nya hari terakhir, di sesi tiga,” tandasnya.
Mengenai lokasi tes, ia menambahkan sudah ready, tinggal dipakai saja. Pihaknya juga sudah menjalin komunikasi dengan pihak PLN, untuk menjamin lancarnya pasokan listrik selama tes berlangsung.
“PLN sudah siapkan mobil genset untuk antisipasi listrik padam. Dengan pihak Telkom kita juga sudah jalin koordinasi, untuk menjamin stabilnya jaringan internet,” ujarnya.
Ibrahim tak lupa berpesan, agar peserta nantinya datang ke lokasi ujian 60 menit sebelum tes. Sebelum berangkat pastikan seluruh administrasi seperti KTP, kartu peserta sampai kartu hasil rapid sudah lengkap.
“Paling penting tetap jaga kesehatan. Jangan ada peserta yang datang terlambat lagi. Persiapkan diri sebaik mungkin, karena bobot nilai di SKB ini cukup tinggi, 60 persen dari total nilai maksimal. Kalau di SKD kemarin hanya 40 persen,” pungkasnya. (PS)