LOMBOK TENGAH – Puluhan pelajar di Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, diduga mengalamai keracunan makanan, Rabu (20/10). “Korban sudah dirawat di Puskesmas,” kata Kapolres Lombok Tengah, AKBP Hery Indra Cahyono, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Praya Barat, AKP Heri Indrayanto, S.H., lewat keterangan tertulisnya.
Ia menjelaskan, peristiwa itu bermula pada jam istirahat siswa siswi MI Al Basiah, berbelanja membeli gorengan tempe ditambah saos sambal yang dijual oleh Maini alias Inaq Sapoan di halaman sekolah.
Berselang 15 nenit setelah memakan gorengan tempe saos sambal siswa/siswi tersebut merasakan gejala mual, muntah-muntah dan pusing.
“Sehingga akhirnya keluarga dan warga masyarakat melarikannya ke Puskesmas Mangkung, untuk mendapatkan perawatan medis,” katanya.
Kapolsek menyebutkan, yang sedang diinfus sebanyak 22 orang dengan gejala muntah, mual dan pusing. Sedangkan yang menjalani observasi sebanyak 13 orang dengan gejala yang sama.
Pihaknya lanjut Kapolsek, telah mengamankan bahan pembuatan tempe goreng berupa minyak goreng bekas gorengan tempe, sisa minya gorengan kemasan, sisa tempe goreng, sisa tepung, sisa adonan tempe goreng, sambal saos serta muntahan korban keracunan makanan. “Korban diduga keracunan makan,” pungkasnya. (PS)