SUMBAWA – Rencana relokasi SDN Nijang, yang sempat digaungkan cukup lama sepertinya bakal tidak terealisasi. Bahkan pada tahun 2021 ini. Pasalnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, kini punya opsi baru. Tidak lagi relokasi, melainkan revitalisasi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, Dr. M Ikhsan Safitri, MSi, mengaku telah meninjau kondisi terkini di SDN Nijang, Selasa (12/10).
Hasilnya, kondisi bangunan sekolah dinilai sangat memperihatinkan. Selain bangunan yang mulai retak, tiga ruang kelas belajar juga sangat mepet jalan Bypass. Sekilas, atap bangunan terlihat rata dengan bahu jalan.
Kondisi itu tentu sangat membahayakan. Dia khawatir jika sewaktu-waktu, kendaraan nyelonong masuk kelas di saat jam belajar mengajar berlangsung.
Masalah ini sebenarnya telah berlangsung lama. Beberapa tahun lalu pemerintah daerah berencana merelokasi sekolah. Lahan seluas sekitar 1 hektar di belakang pemukiman penduduk di Desa Nijang, Kecamatan Unter Iwis, telah siap.
Namun menurut Kadis Dikbud, akses menuju lokasi dinilai sulit. “Hanya ada satu jalan masuk menuju lokasi. Itu pun melalui pemukiman penduduk. Info terakhir, untuk pematangan lahan butuh biaya mencapai 1,5 miliar,” katanya.
“Barusan tadi saya tinjau langsung. Saya lihat tempatnya kurang layak,” tambahnya.
Karenanya, Dikbud Sumbawa menawarkan opsi baru, revitalisasi. Bangunan yang mepet dengan jalan raya itu rencana akan dibongkar. Lalu digantikan dengan bangunan baru yang aakan didirikan di halaman depan sekolah saat ini.
“Kalau dibangun baru di depan sepertinya masih memungkinkan. Bisa saja bangunannya di tingkatkan. Itu khusus untuk bangunan yang mepet dengan badan jalan. Intinya kami berharap revitaisasi SDN Nijang,” kata mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumbawa ini.
Rencana revitalisasi SDN Nijang ini, akan segera dilaporkan ke Bupati Sumbawa. “Saya konsultasikan dulu dengan teman-teman teknis. Dikaji, susun perencanaan, berapa biaya, nanti akan sampaikan ke pimpinan bahwa ini super prioritas,” pungkasnya. (PS)