iklan

Bupati Sumbawa Sambut Menteri KP dan Wamen PKP, Dorong PSN Udang Sumbawa   

SUMBAWA – Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, bersama sejumlah Pejabat Pemkab Sumbawa menyambut kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono, serta Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, Rabu (19/2).

Kedatangan dua pejabat tinggi ini dalam rangka kunjungan kerja selama dua hari di Kabupaten Sumbawa, dengan agenda utama mendorong penetapan pangan akuatik udang Sumbawa sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

Bupati Sumbawa menyatakan bahwa kunjungan ini menjadi momentum penting bagi daerah dalam memperkuat sektor perikanan, khususnya industri udang yang telah menjadi andalan ekonomi masyarakat pesisir.

“Kami menyambut baik kunjungan ini dan berharap adanya percepatan realisasi program strategis yang akan meningkatkan kesejahteraan nelayan serta daya saing industri perikanan Sumbawa,” ujar Bupati.

Sebagai salah satu daerah penghasil udang terbesar di Indonesia, Kabupaten Sumbawa memiliki potensi besar dalam sektor perikanan dan budidaya laut. Produksi udang dari daerah ini tercatat sebagai yang tertinggi secara nasional pada tahun 2022 dan 2023, memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional serta meningkatkan neraca ekspor Indonesia di sektor perikanan.

Baca Juga:  Pemda Sumbawa Usulkan 833 Formasi P3K Untuk Tahun 2022

Melihat potensi ini, Pemkab Sumbawa telah mengusulkan pengembangan klaster pangan akuatik berbasis komoditas unggulan udang sebagai PSN untuk periode 2025-2029.

Selama kunjungan kerja, Menteri KP dan Wamen PKP dijadwalkan meninjau lokasi PSN di Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara, yang menjadi pusat pengembangan industri udang skala nasional. Selain itu, rombongan juga akan mengunjungi Aquaculture Innovation Park di Pantai Meno sebagai pusat riset dan pengembangan pembibitan lobster, berdiskusi di SMK Kelautan dan Perikanan Alas mengenai pendirian Politeknik Kelautan dan Perikanan Sumbawa, serta meninjau Pulau Bungin terkait rencana penaatan Kampung Nelayan Modern (Kalamo).

Bupati Sumbawa berharap dengan masuknya pangan akuatik udang dalam daftar PSN, akan terjadi peningkatan investasi baik dari dalam maupun luar negeri. Penguatan infrastruktur seperti cold storage, fasilitas ekspor, serta pusat riset dan inovasi juga diharapkan semakin berkembang guna mendukung industri perikanan Sumbawa agar lebih berdaya saing di tingkat global.

Baca Juga:  Terima Tim BPKP NTB, Wabup H. Ansori Minta OPD Sampaikan Data Secara Terbuka 

“Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam mewujudkan Sumbawa sebagai pusat perikanan unggulan nasional. Kami berharap program yang dicanangkan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ucap Bupati. (PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *