SUMBAWA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, terus berupaya mendekatkan pelayanan akses pendidikan kepada masyarakat.
Setelah di tahun 2024 lalu, menambah 2 sekolah dasar (SD) baru, kebijakan yang sama juga akan diberlakukan pada tahun 2025 ini.
“Alhamdulillah, tahun 2024 kemarin ada 2 SD Negeri baru yang kita tambah. Tapi statusnya bukan bangun baru, hanya penambahan saja,” ungkap Kabid Pembinaan SD, Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa, Mohammad Husnul Alwan, S.Ag, M.MInov, Selasa (7/1).
Penambahan sekolah baru ini jelas Alwan, terjadi karena adanya perubahan nomenklatur dari sekolah bersangkutan. Kedua sekolah tersebut merupakan sekolah fillial atau dengan kata lain telah berpisah dari induknya.
Sekolah itu adalah SDN Keramat Kecamatan Buer dan SDN Brang Lamar Kecamatan Lunyuk. Sebelum dipecah, SDN Keramat merupakan fillial dari SDN Tarusa. Sementara SDN Brang Lamar awalnya fillial dari SDN Emang.
“SK bupatinya sudah ada. Kedua sekolah baru ini juga sudah beroperasi. Sudah dapat dana BOS juga,” kata Alwan.
Penambahan sekolah baru ini lanjut Alwan, juga akan dilakukan pada satuan pendidikan di tahun 2025 ini. Kebijakan itu dilakukan seiring pertumbuhan penduduk yang semakin dinamis. Kondisi ini tentunya menuntut Dinas Dikbud Sumbawa, mampu menghadirkan layanan akses pendidikan yang semakin mudah dan dekat untuk dijangkau oleh masyarakat.
“Tapi sekali lagi saya tekankan, penambahan sekolah baru ini bukan bangun baru ya. Hanya dipecahkan atau dipisahkan beberapa sekolah berstatus fillial yang masih menyatu dengan induknya. Seperti 2 sekolah tadi (SDN Keramat dan SDN Brang Lamar,” tandasnya.
Sejauh ini kata Alwan, sudah ada beberapa sekolah yang mengusulkan perubahan nomenklatur (dipecah). Nantinya usulan ini akan dikaji ulang oleh Dinas Dikbud Sumbawa, sebagai leading sektor.
“Nanti kita bentuk tim untuk mengkaji usulan ini. Insya Allah, ada tambahan lagi SD baru untuk tahun 2025,” ucapnya. (PS)
