iklan

Pjs Bupati Hadiri Simulasi Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2024   

SUMBAWA – Pjs. Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M., menghadiri kegiatan simulasi pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 yang digelar di Taman Mangga, Sumbawa Besar, Senin (18/11). Kegiatan yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Sumbawa ini bertujuan untuk memberikan gambaran proses pemungutan dan penghitungan suara, serta memastikan kesiapan teknis dan personel dalam mendukung kelancaran pesta demokrasi mendatang.

Pjs. Bupati Sumbawa menegaskan pentingnya penegakan aturan Pemilu oleh penyelenggara Pemilu. “Pemilihan umum adalah wujud nyata demokrasi. Oleh karena itu, penyelenggara Pemilu, baik KPU maupun Bawaslu, harus memastikan setiap tahapan berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku, tanpa toleransi terhadap pelanggaran sekecil apa pun. Penegakan aturan ini merupakan kunci untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi,” ungkapnya.

Dr. Najam, sapaan alrabnya, juga menekankan bahwa netralitas merupakan prinsip utama yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh jajaran penyelenggara Pemilu. “KPU dan Bawaslu harus menjadi garda terdepan dalam menjaga netralitas dan integritas Pemilu. Hal ini penting agar hasil Pilkada benar-benar mencerminkan suara rakyat, tanpa adanya intervensi atau kepentingan tertentu,” tegasnya.

Baca Juga:  Sumbawa Terima UHC Award Tahun 2024   

Ia juga turut mengapresiasi dedikasi seluruh jajaran KPU dan Bawaslu Kabupaten Sumbawa yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan Pemilu serentak 2024. “Terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya KPU dan Bawaslu, yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam memastikan kesiapan teknis maupun sosialisasi kepada masyarakat. Simulasi hari ini adalah bukti nyata dari kesiapan tersebut,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Sumbawa, Syamsi Hidayat, S.IP., menjelaskan bahwa simulasi ini bertujuan untuk memastikan seluruh proses pemungutan dan penghitungan suara berjalan lancar, transparan, dan sesuai prosedur. “Simulasi ini merupakan langkah penting untuk meminimalisir potensi kesalahan teknis di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat hari pencoblosan,” ujarnya.

Baca Juga:  Disos Sumbawa Bantu Rujuk Bayi Penderita Hydrocephalus ke RSUP Mataram

Dalam simulasi ini, skenario lengkap seperti pada hari pencoblosan dihadirkan, mulai dari pembukaan TPS, verifikasi identitas pemilih, hingga penghitungan suara. Semua prosedur dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang berlaku, termasuk penerapan teknologi sistem informasi rekapitulasi elektronik (SIREKAP). (PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *