Oleh : Sahra, M.Pd (Pengawas Sekolah)
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam sambutannya usai meluncurkan Bulan Guru Nasional di SD Negeri 59 Kota Palembang, Sumatra Selatan, Jum’at 1 November 2024 menyampaikan Visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun sumber daya manusia unggul melalui pendidikan. Pemerintahan Presiden berkomitmen menyelenggarakan program wajib belajar 13 tahun, yang dimulai dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga pendidikan menegah. “Kita berkomitmen untuk memajukan pendidikan nasional dimulai dari pendidikan di tingkat usia dini dan pendidikan dasar hingga pendidikan menengah yang kuat,” katanya.
Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengusung semangat pendidikan bermutu untuk semua. Dengan demikian, peranan guru menjadi sangat penting dalam mendidik generasi muda dan tidak tergantikan oleh teknologi.
Apa yang dikatakan oleh Bapak menteri pendidikan kita terkait komitmen untuk memajukan pendidikan bisa kita lakukan melalui komunitas belajar di sekolah kita.
Komunitas belajar sebagai bagian dari sistem yang ada di dalam sekolah sendiri, dengan tujuan menjadi wadah dalam upaya perbaikan dan inovasi pembelajaran dan pengembangan program berpihak kepada peserta didik dirancang dalam bentuk berkolaborasi warga sekolah mewujudkan tujuan pendidikan, mewujudkan peserta didik yang memiliki profil pelajar pancasila.
Kombel (Komunitas Belajar) dalam pengelolaannya kurang mampu membangun kecerdasan komunal. Kecerdasan komunal adalah kecerdasan kolektif masyarakat yang dibangun oleh kecerdasan individual yang mampu membentuk masyarakat intelektual yang memiliki kearifan sosial, yang memiliki unsur-unsur kecakapan berpikir, idealisme, etos, solidaritas, kreativitas, kekuatan risiliensi diri dan masih banyak lainnya.
Apa saja kecerdasan komunal yang harus dimiliki guru untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang unggul bagi peserta didiknya yaitu :
1. Mengembangkan Power Of Character, sebagai guru karakter baik diri guru yang harus ditingkatkan dulu sehingga mampu memberikan teladan bagi peserta didiknya. Menegakkan nilai-nilai dan integritas manusia Indonesia.
2. Mengembangkan Power Of Leadership, guru harus mampu mengembangkan penguasaan leadership di kalangan peserta didiknya sebagai modal untuk melahirkan kreativitas, inovasi, kearifan, dan kemandirian dalam pembelajaran yang sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan dinamika perubahan di berbagai kehidupan.
3. Mengembangkan Power Of Citizenship, guru memiliki motivasi, komitmen untuk memberdayakan peserta didiknya yang memiliki beragam latar belakang suku, agama, dan bahasa. Sehingga terwujud solidaritas, identitas, dan integritas nasional serta tanggung jawab idealisme sebagai warga negara dan kecakapan untuk mengolah keragaman budaya sebagai produk budaya nasional yang dapat diunggulkan.
4. Mengembangkan Power Of Thinking, guru harus mampu memberikan latihan berpikir kepada peserta didiknya dengan memberikan pertanyaan pemantik yang membutuhkan open minded mereka.
5. Mengembangkan Power Of Skills, guru mengajak peserta didiknya untuk memahami apa bakat minat mereka, paling tidak guru akan mampu memfasilitasi dalam proses belajar yang dipilih peserta didik sehingga mendorong kamandirian peserta didik
6. Mengembangkan Power Of Engineering, Guru sebaiknya mampu memberikan proses pembelajaran dengan problem solving yang terjadi di sekitar peserta didik. Kemampuan guru dalam mengaitkan materi dengan kontekstual yang terjadi inilah yang menjadi tantangan bagi guru. Mendorong peserta didik untuk menumbuhkan kekuatan riset, inovasi dan rekayasa teknologi.
Demikianlah enam kecerdasan komunal yang guru kembangkan melalui komunitas kombelnya sehingga akan berdampak pada kualitas pendidikan dan mengeluarkan lulusan peserta didik yang unggul. Dan Kemendikdasmen mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat.” Tema ini diambil sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi dari guru-guru hebat Indonesia dalam memberikan layanan pendidikan untuk anak bangsa, serta menjadikan profesi guru semakin bermartabat, terhormat, dan membanggakan. “Guru Hebat, Indonesia Kuat” terwujud dari bapak ibu GURU.
Semoga Bermanfaat, Terima Kasih. (*)