iklan

MAC Project Unggulkan Zul-Uhel Juara Debat Perdana Pilgub NTB   

MATARAM – Debat publik dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat untuk tahun 2024 semakin mendekati hari pelaksanaannya, sementara persaingan antar pasangan calon terus meningkat dengan signifikan.

Berdasarkan analisis yang disampaikan oleh Dr. Yan Marli selaku Direktur MAC Project, pasangan calon Zulkieflimansyah dan Uhel diperkirakan akan menguasai panggung debat dalam berbagai aspek penting, baik dari sisi retorika, penguasaan materi, maupun dari cara mereka tampil di depan audiens.

Dalam penjelasannya, Dr. Yan Marli menyatakan bahwa Zulkieflimansyah yang merupakan calon petahana memiliki keunggulan yang lebih besar dibandingkan dengan pesaingnya, khususnya dalam hal kemampuan menyampaikan gagasan dengan retorika yang kuat serta penguasaan isu-isu krusial terkait pemerintahan daerah.

Zulkieflimansyah diprediksi berada di urutan pertama dalam hal retorika, diikuti oleh Lalu Iqbal dan Rohmi di urutan berikutnya. Dari aspek penguasaan substansi, Dr. Yan Marli menegaskan bahwa Zulkieflimansyah tetap unggul, sedangkan Rohmi menempati posisi kedua dan Iqbal berada di urutan ketiga.

Posisi Wakil Gubernur: Uhel Diprediksi Unggul dalam Retorika 

Dalam konteks calon Wakil Gubernur, Dr. Yan Marli menjelaskan bahwa Uhel diperkirakan akan tampil dominan dari segi retorika dibandingkan dengan pesaingnya.

Keahliannya dalam menyampaikan gagasan secara artikulatif dan kemampuannya memilih diksi yang tepat membuatnya berada di urutan teratas.

Dr. Yan Marli juga menyoroti bahwa Dinda yang memiliki pengalaman dalam berbicara di depan publik berada di posisi kedua, sementara Firin berada di urutan ketiga dalam hal retorika.

Namun, ketika berbicara mengenai penguasaan substansi atau materi debat, Dr. Yan Marli berpendapat bahwa ketiga calon wakil gubernur berada pada tingkat yang setara.

Hal ini disebabkan oleh latar belakang mereka yang sama-sama pernah menjabat sebagai bupati selama dua periode.

Meski demikian, dalam hal prestasi yang dicapai selama menjabat, Firin diperkirakan menempati urutan pertama, diikuti oleh Uhel dan kemudian Dinda.

Baca Juga:  Bajang Kerangkeng Rapatkan Barisan, Siap Menangkan Zul-Uhel

Dari sisi penampilan panggung, Dr. Yan Marli memperkirakan Dinda akan lebih unggul dibandingkan dengan Uhel dan Firin karena pesonanya sebagai satu-satunya kandidat perempuan yang dilengkapi dengan kemampuan berbicara yang baik.

Dalam penilaian Dr. Yan Marli, pasangan Iqbal dan Dinda diperkirakan akan lebih agresif dalam debat publik, terutama dalam mengangkat isu-isu yang sensitif seperti masalah utang pemerintah daerah, program beasiswa luar negeri, serta tudingan nepotisme yang mungkin akan diarahkan kepada pasangan Zulkieflimansyah dan Uhel.

Pasangan Iqbal dan Dinda diyakini akan melancarkan serangan pada segmen debat yang memungkinkan adanya tanggapan terhadap janji politik, seperti janji memberikan dana bantuan sebesar 500 juta rupiah per tahun kepada setiap desa, yang hingga saat ini belum memiliki alokasi anggaran yang jelas.

Sebaliknya, pasangan Rohmi dan Firin diperkirakan akan tampil lebih tenang dan tidak terlalu agresif dalam menghadapi serangan, terutama karena mempertimbangkan basis pemilih ideologis NW-NWDI yang diwakili oleh Rohmi.

Selain itu, serangan langsung terhadap Zulkieflimansyah yang merupakan petahana dipandang berisiko bagi Rohmi dan Firin, sehingga keduanya kemungkinan akan memilih pendekatan yang lebih hati-hati.

Dalam segmen pemilih milenial dan generasi Z, Dr. Yan Marli memperkirakan bahwa pasangan Iqbal dan Dinda memiliki keunggulan karena mereka merupakan kandidat yang termuda dan membawa angin segar bagi para pemilih yang cenderung tertarik pada sesuatu yang baru.

Pasangan ini diprediksi mampu menarik perhatian dari kelompok pemilih muda yang memiliki karakteristik suka mencoba hal-hal baru.

Namun, Dr. Yan Marli juga memberikan catatan bahwa jika performa pasangan Iqbal dan Dinda dalam debat tidak sesuai harapan, maka para pemilih dari segmen ini dapat beralih mendukung pasangan lainnya.

Berdasarkan hasil survei yang ada, Dr. Yan Marli menyatakan bahwa pasangan Zulkieflimansyah dan Uhel masih unggul di beberapa wilayah strategis seperti Sumbawa, Lombok Tengah, serta Kota Mataram yang dikenal sebagai basis pemilih yang cerdas dan rasional.

Baca Juga:  Mo-BJS Sebut Pendidikan Karakter dan Ketahanan Keluarga Solusi Atasi Peredaran Narkoba 

Sementara itu, pasangan Rohmi dan Firin memiliki keunggulan di wilayah Lombok Timur, Lombok Utara, serta Sumbawa Barat, sedangkan pasangan Iqbal dan Dinda kuat di Dompu serta Kabupaten dan Kota Bima.

Di wilayah Lombok Barat, yang tidak memiliki representasi kandidat dari daerah tersebut, ketiga pasangan calon berbagi dukungan yang hampir merata.

Dalam hal dukungan dari partai politik, Dr. Yan Marli menyoroti bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi satu-satunya partai yang terlihat efektif dalam menggerakkan mesin politiknya untuk mendukung pasangan Zulkieflimansyah dan Uhel.

Sementara itu, partai-partai lain dinilai tidak bekerja secara maksimal dalam menggerakkan roda politik, yang kemungkinan disebabkan oleh keterbatasan biaya operasional yang tersedia.

Debat publik yang akan segera berlangsung dinilai oleh Dr. Yan Marli sebagai momen krusial yang sangat penting bagi setiap pasangan calon dalam menarik simpati pemilih.

Jika para calon mampu menawarkan program-program yang rasional dan memiliki visi futuristik, mereka berpeluang besar untuk mendapatkan dukungan lebih luas dari masyarakat.

Berdasarkan analisis yang disampaikan hingga saat ini, pasangan Zulkieflimansyah dan Uhel masih berada di posisi terdepan dalam persaingan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat 2024. (PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *