SUMBAWA – Camat Sumbawa, Iwan Sofyan, mengajak masyarakat menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 dengan cara tetap menjaga kondusifitas wilayah.
Ajakan itu disampaikan Iwan saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, di Masjid Nurusshobah, di Lingkungan RW 15 Kelurahan Brang Biji, Minggu (6/10).
Di pilkada serentak yang berlangsung tanggal 27 November mendatang, ia menghimbau masyarakat untuk bijak memilih pemimpin demi Sumbawa yang lebih baik lagi. Masyarakat juga diingatkannya untuk tidak terlibat dalam praktek money politic.
“Pilih pemimpin yang baik. Jangan paksa orang lain mengikuti keinginan kita. Biarkan mereka memilih sesuai hati nuraninya. Mari kita sambut pilkada dengan riang gembira tanpa menjatuhkan orang lain,” imbuhnya.
Di acara yang juga dihadiri Asisten I Pemerintahan dan Kesra, Drs. Irawan Subekti, Ketua RW 15 Kelurahan Brang Biji, Yasin Musamma, S.AP, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, Iwan juga menyingung tentang bahaya penyakit Rabies. Ini salah satu penyakit yang cukup berbahaya.
Sejauh ini sebut dia, tercatat ada 79 kasus yang terjadi akibat gigitan anjing liar tersebut. Belum ditemukan obat yang ampuh untuk mengobatinya.
Supaya tidak menyebar dan memakan korban lagi, pihaknya bersama instansi terkait dalam waktu dekat ini akan melakuian eliminasi terhadap anjing liar yang dicurigai membawa penyakit Rabies di lingkungan tempat tinggal warga.
“Jadi kami mohon izin kepada warga di sini yang sekiranya memiliki anjing untuk diikat di rumahnya atau di bawa ke sawah. Kami bersama instansi terkait rencananya melakukan eliminasi terhadap anjing pembawa wabah rabies ini dengan cara ditembak. Kami tidak ingin ada masyarakat yang jadi korban lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Ustadz Lutfi dalam tauziahnya menyampaikan, tujuan dibuatnya acara peringatan maulid nabi ini tidak lain agar umat muslim lebih mengenal nabi, sehingga cinta dan siap berkorban untuk nabi.
Dikesempatan itu Ustadz Lutfi menekankan pentingnya ibadah sholat. Saking pentingnya, Nabi Muhammad menjelang ajalnya mengingatkan umatnya untuk tidak sekali-kali meninggalkan sholat. “Sholat itu tiang agama. Tanda orang mencintai nabi itu pasti mengikuti prilaku, perintah dan sunah rasul. Kalau tidak sholat berarti kita nda cinta dong sama nabi,” ujarnya.
Kepada orang tua, ia meminta untuk mendidik dan menanamkan nilai-nilai agama, terutama tentang ibadah sholat ke anak-anak mereka sejak dini.
Pun demikian juga dengan pemimpin yang harus mampu jadi panutan bagi orang lain. Ibadah sholatnya tidak boleh disembunyikan. Bukan bermaksud sombong, namun pemimpin diharuskan jadi suri tauladan seperti yang dicontohkan oleh Baginda Rasulullah Muhammad SAW.
“Mari kita mulai dari diri sendiri dan keluarga. Kita harus lebih sabar dan sadar bahwa sholat itu penting. Ingat, jangan tinggalkan sholat. Bagaimana caranya kita mengembirakan nabi, tentunya dengan cara mengikuti semua ajarannya agar kelak mendapat safaat beliau di yaumil akhir,” tutupnya. (PS)