SUMBAWA – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumbawa, diwakili Plh Ustadz H. Ardi Suzami, S.E.I, M.M Inov, resmi membuka kegiatan gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’alamin (P5RA). Kegiatan yang dipelopori Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Sumbawa itu, digelar sama dua hari, 12-13 Juni 2024.
Kegiatan perdana yang mengambil tema bangunlah jiwa dan raganya bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas dan keilmuan pelajar madrasah dalam mengaplikasikan materi ke dalam praktik yang menghasil karya yang bernilai dalam pembelajaran dan bernilai komersil ini, di pusatkan di lapangan olahraga MTsN 1 Sumbawa.
Ustadz Ardi Suzami, mengapresiasi kegiatan yang menampilkan hasil kegiatan belajar mengajar selama satu semester dalam bentuk produk jadi dan hasil karya seni pentas yang merupakan refleksi dari P5 RA tingkat SMP.
Ia menilai, MTsN 1 Sumbawa telah mampu secara aplikatif menerapkan pembelajaran kurikulum merdeka yang mencakup gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, Bhinneka tunggal ika, bangunlah jiwa dan raganya, suara demokrasi, rekayasa dan teknologi dan kewirausahaan.
“Saya melihat penekanan kegiatan yang ditampilkan sudah mencakup tema yang diamanatkan dalam kurikulum dan ini perlu terus ditingkatkan,” katanya
Ia menegaskan, bahwa tanggung jawab di madrasah titik tekannya para siswa tidak hanya diwajibkan menguasai pendidikan agama saja. Siswa menurutnya, juga dituntut mampu menguasai dan mengembangkan karya-karya inovasi terbaiknya yang akan menjadi sebuah nilai kebanggaan baik bagi diri siswa , orang tua, madrasah dan Kementerian Agama secara umum.
“Kegiatan P5RA ini menjadi ajang eksibisi aktualisasi hasil pembelajaran secara teori dan praktik selama satu semester yang dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan dalam pembelajaran yang semakin baik dari hari ke hari. Kegiatan positif perdana ini penting untuk ditiru oleh madrasah lainnya,” ujar Ustadz Ardi Suzami.
Sementara itu, Plh Kepala MTsN 1 Sumbawa, yang juga Ketua KKM, Yeti Nuraini, S.Pd, menyampaikan kegiatan ini merupakan kolaborasi siswa dan dewan guru yang mengampuh P5RA di kelas 7 dan 8. Produk atau hasil proyek pembelajaran yang ditampilkan dikemas dalam bentuk bazar untuk olahan bahan makanan dan minuman berupa makanan khas lokal Sumbawa. Seperti olahan bahan beras , ketan dan lainnya dan kemasan ekspo dari hasil karya seni kerajinan tangan berupa gelang yang dipakai pada acara seremunial darah, pakaian adat dan masih banyak yang lainnya.
Sedangkan untuk seni tari dan music daerah khas Sumbawa seperti ngumang, sakeco, balawas tari kreasi dan lainnya disajikan secara mataron oleh 12 kelas selama dua hari.
“Semoga kegitan ini dapat memberikan tambahan amunisi peningkatan ilmu pengetahuan guna mengejawantahkan teori-teori secara simultan pada semester mendatang oleh guru pada peserta didiknya,” harapnya. (PS)