iklan

Sumbawa ‘Jual’ Pantai Gelora di Event Sail Indonesia 2024 

SUMBAWA – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Sumbawa, terus memantapkan pelaksanaan event Sail of Indonesia yang akan diikuti sedikitnya 30 hingga 50 kapal bulan September mendatang.

“Ada 22 destinasi yang akan dikunjungi peserta, namun kita akan menambah satu destinasi unggulan lainnya yakni wisata pantai Gelora,” kata Kepala Dinas, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Sumbawa, Dr. Dedy Heri Wibowo, Kamis (30/5).

Dedy mengatakan, koordinasi awal dengan panitia pelaksana sudah dilakukan sembari melakukan penataan di destinasi itu. Bahkan di lokasi tersebut nantinya akan disiapkan forum komunikasi lintas etnis (FKLE), pertunjukan seni budaya dan kuliner.

“Pantai Gelora saat ini kan sedang menggeliat pariwisatanya, apalagi pembangunan infrastruktur di lokasi tersebut sudah sangat bagus,” ucapnya.

Dikatakannya, untuk jumlah peserta yang akan hadir di event tersebut sampai saat ini belum ada realese resmi dari event organizer (EO). Namun untuk estimasi jumlahnya ada sekitar 30 sampai 50 kapal.

Baca Juga:  Pelayanan Dispussip Sumbawa Beralih ke Digital 

“Jika masing-masing kapal layar itu penumpangnya dua sampai empat orang maka ada sekitar 100 wisatawan yang akan berkunjung ke Sumbawa,” sebutnya.

Dia melanjutkan, dari 22 destinasi yang dikunjungi peserta, Sumbawa mendapatkan tempat land off paling banyak. Kalau daerah lain destinasi yang dikunjungi sekitar empat hari itu sudah maksimal, sementara di Sumbawa sampai enam hari.

“Kita paling banyak land off nya, kita berharap bisa memberikan dampak ke perekonomian masyarakat yang berada di sekitar lokasi kegiatan,” ujarnya.

Selain destinasi wisata baru, pihaknya juga menyiapkan destinasi wisata yang disiapkan sama seperti sebelumnya. Bahkan ada dua ikon Sumbawa yang diminati peserta Sail rally, yaitu hiu paus dan karapan kerbau yang paling tinggi animo nya.

“Kalau di desa wisata tentu ada dampak secara langsung, contohnya di Batu Dulang. Mereka borong semua apa yang dijual di sana oleh pelaku UMKM seperti kopi kemasan,” ucapnya seraya menambahkan sebelum menjalankan jadwal 2024, tentu pihaknya tetap akan melakukan pertemuan terlebih dahulu.

Baca Juga:  Disos Sumbawa Bantu Rujuk Bayi Penderita Hydrocephalus ke RSUP Mataram

Hal itu dilakukan untuk memastikan destinasi mana saja yang akan dikunjungi. “Tetap akan kita rapat dulu untuk memastikan destinasi yang akan dikunjungi, sehingga persiapan yang kita lakukan bisa lebih maksimal,” pungkasnya. (PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *