SUMBAWA – Sultan Sumbawa, DMA Kaharuddin IV akan mengangkat cucunya, Raihan Omar Hasani sebagai Datu Rajamuda, atau setara dengan Putra Mahkota. Raihan Omar Hasani yang bergelar Daeng Mas Madina masih berusia 25 tahun.
Pengangkatan Datu Rajamuda Kesultanan Sumbawa itu akan berlangsung Senin (27/05) di Istana Tua Dalam Loka. Sebelumnya serangkaian acara adat akan digelar mulai dari tanggal 27 hingga 29 Mei 2024.
Pengangkatan Datu Rajamuda ini merupakan tindaklanjut dari rekomendasi Mudzakarah Rea Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) tahun 2022, yang mememinta kepada Sultan Sumbawa untuk memastikan adanya keberlanjutan Kesultanan Sumbawa dengan menunjuk dan mengangkat calon penerus dimasa yang akan datang.
“Penting saya jelaskan di sini bahwa penunjukkan dan pengangkatan Datu Rajamuda Kesultanan Sumbawa adalah hak prerogatif atau hak mutlak dari Sultan Sumbawa,” terang Sekretaris Majelis Adat Lembaga Adat Tana Samawa (LATS), Yuli Andari Merdikaningtyas MA, didampingi Sekretaris Pajatu Adat LATS, Muhammad Ikraman danSekretaris Panitia Pengangkatan Datu Rajamuda Kesultanan Sumbawa, Aminuddin MT, dikonfrensi pers, Sabtu (25/05).
Datu Rajamuda Raihan Omar Hasani merupakan putra dari putri kedua Sultan DMA Muhammad Kaharuddin, Daeng Sarojinni Naidu yang bergelar Daeng Masugi Ratu Datu Batari Toja yang bersuamikan Sentot Agus Priyanto yang bergelar Daeng Manassa Datu Patarai.
Sehari-hari Raihan bekerja sebagai manajer disebuah perusahaan retail di Jakarta. Pengabdiannya kepada Kesultanan Sumbawa sebagai Datu Rajamuda akan dibuktikan dengan berkontribusi dalam pemikiran dan kemampuan dalam bekerja bersama-sama dengan LATS dan masyarakat Sumbawa dalam membangun dan mengembangkan adat dan budaya Tau ke Tana Samawa.
“Dia tidak harus tinggal dan menetap di Sumbawa untuk menunjukkan dedikasi dan kontribusinya, karena ia memiliki pekerjaan dan karir di luar Sumbawa, namun ia harus mampu bekerja keras, tidak berhenti belajar tentang adat dan budaya Sumbawa, serta mampu dengan kapasitas yang dimilikinya bekerja bersama-sama dengan LATS untuk memajukan adat dan budaya,” tandas Yuli Andari. (PS)