iklan

Pererat Silaturahmi, Tau Samawa Asal Madura Temui Sultan Sumbawa

SUMBAWA – Jelang Upacara Adat Pengangkatan Datu Rajamuda Kesultanan Sumbawa yang digelar Majelis Adat Lembaga Adat Tana Samawa (LATS), Himpunan Keluarga Madura Samawa (HIKMA) bersilaturrahmi atau Ngayap kepada Sultan Muhammad Kaharuddin IV di Istana Bala Kuning pada Sabtu (25/5) malam.

Tujuan Ngayap ini bermaksud untuk mempererat ikatan silaturrahmi antara Kesultanan Sumbawa dengan Tau Samawa asal Madura yang tergabung dalam HIKMA Samawa.

Menurut salah seorang tokoh HIKMA Samawa, Zubaidi Sofyan, rasa hormat kepada Sultan Muhammad Kaharuddin IV sebagai ‘orang tua’ bagi komunitasnya membuat mereka wajib ngayap (datang menemui) kepada Sultan Sumbawa. “Kalau di Sumbawa ada istilah ‘panulung’ ketika akan ada hajatan, maka di tradisi warga Sumbawa keturunan Madura juga demikian. Kedatangan kami ini sebagai bentuk dukungan kami kepada acara hajatan Pengangkatan Datu Rajamuda ini,” tutur Zubaidi.

Baca Juga:  Peringati Maulid Nabi, Ketua RW 15 Kelurahan Brang Biji Ajak Teladani Sifat Rasul

Orang-orang Sumbawa asal Madura sudah ada di Sumbawa sejak abad 19 pada masa pemerintahan Sultan Amaroellah. Mereka punya tradisi berkunjung termasuk dengan keluarga Kesultanan Sumbawa.

“Pada saat itu pionir orang-orang Madura yang datang ke Sumbawa mencari jejak guru agama atau ulama dari Sumbawa yang pernah mengajar guru mereka,” ungkap H. Hasanuddin HD, salah satu tokoh Lembaga Adat Tana Samawa (LATS).

Keterikatan Tau Samawa asal Madura ini antara lain karena mereka banyak yang menjadi takmir masjid maupun ulama yang bahkan mendirikan pondok pesantren.

Faktor kesejarahan inilah yang membuat mereka erat kaitan dengan parenti kalanis Tau Samawa, Adat Berenti Ko Sara, Sara Barenti Ko Kitabullah, Taket ko Nene, Kangila Boat Lenge.

Hingga saat ini di Sumbawa, Tau Samawa asal Madura punya mata pencarian di bidang kuliner terutama soto kambing Madura. Kuliner khas ini punya rasa yang berbeda dengan kuliner serupa di daerah asalnya.

Baca Juga:  Juara 1 Lomba Satkamling Polda NTB, Pekat HEBAT, Sumbawa Gemilang

Maka pada tanggal 14 Agustus 2011 lalu, setelah adanya Penobatan Sultan Sumbawa XVIII, mereka memohon kesediaan Sultan Sumbawa untuk melaunching nama kuliner yang menjadi favorit Tau Samawa ini dengan nama Soto Kambing Sumbawa. (PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *