iklan

Kades Kakiang Minta Kadis Dikbud NTB Usulkan Karaci Jadi Cagar Budaya  

SUMBAWA – Kepala Desa Kakiang Kecamatan Moyo Hilir, Aminollah, berharap budaya tradisonal di wilayahnya, berupa kesenian Karaci dapat diajukan sebagai salah satu cagar budaya.

Permintaan ini disampaikan Aminollah, saat rombongan Penjabat Gubernur NTB, Drs H. Lalu Gita aryadi, M.Si, melakukan kunjungan kerja di desa setempat, Jum’at (3/11).

Di Desa Kakiang Penjabat Gubernur diwakili langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB, DR H. Aidy Furqan, M.Pd.

Kunker ini juga sekaligus untuk memperkenalkan program baru Pemprov NTB, yakni Jumat Salam (Jumpa Masyarakat, Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat).

Aidy tak datang sendiri. Dalam pertemuan yang berlangsung di aula Kantor Desa Kakiang itu, ia juga mengajak Kepala KCD Dikbud Sumbawa, Nasrullah Darwis, S.Pd, M.Pd, serta seluruh Kepala SMA/SMK/SLB yang ada di Kabupaten Sumbawa.

Aminollah pada acara yang juga dihadiri pengurus BPD, tokoh agama, tokoh masyarakat dan beberapa perwakilan masyarakat itu menuturkan, jika kesenian Karaci sudah sangat terkenal hingga tingkat kabupaten. Namun sayangnya, salah satu permainan tradisional di Sumbawa ini, belum dikenal luas hingga tingkat nasional.

Baca Juga:  Musim Hujan, BPBD Sumbawa Imbau Warga Waspada Banjir dan Longsor 

“Sengaja kami suguhkan Karaci ini saat menyambut kedatangan Pak Kadis Dikbud NTB bersama rombongan tadi, biar ditahu kalau desa kami juga punya adat kebudayaan tradisional yang cukup terkenal. Kalau di tingkat kabupaten sudah (dikenal), cuman ke nasional belum. Jika berkenan sudi kiranya Pak Kadis Dikbud NTB, mengusulkan Karaci ini jadi salah satu cagar budaya,” kata Aminollah.

Aminollah juga berharap desanya dapat diberikan bantuan pembangunan gedung sanggar seni yang sampai hari ini belum dimiliki. Dengan adanya gedung sanggar seni, ia menyakini pengembangan dan pelestarian seni budaya di desa dapat berjalan lebih maksimal. “Mungkin (pembangunan gedung sanggar seni) bisa diprioritaskan Pak Kadis, sebab kalau lewat dana desa nda cukup karena regulasinya sudah jelas dari pusat,” ujarnya.

Baca Juga:  Pemda Sumbawa Usulkan 833 Formasi P3K Untuk Tahun 2022

Permintaan Kades Kakiang ini disambut baik Aidy Furqan. Terkait usulan agar Karaci dapat dijadikan sebagai salah satu cagar budaya, Aidy menegaskan hal itu bisa saja dilakukan. Dengan catatan permainan Karaci tidak sama dengan permainan sejenis yang ada di NTB.

“Boleh-boleh saja kita ajukan (karaci jadi cagar budaya). Asal itu tadi, permainannya beda dengan yang ada di Pulau Lombok atau Pulau Sumbawa. Untuk masalah gedung sanggar seni, nanti kami diskusikan lebih lanjut dengan teman-teman di Kebudayaan,” ucap Aidy Furqan. (PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *