MATARAM – SS (50) nyaris meregang nyawa. Pria paruh baya asal Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat ini babak belur setelah dihakimi massa. Ia diduga menyetubuhi anak kandungnya sendiri.
Beruntung nyawanya bisa tertolong setelah Kapolsek Sekotong beserta anggotanya tiba di TKP untuk melakukan upaya penyelamatan dan langsung mengevakuasi SS dari amukan massa. Dalam kondisi bersimbah darah, SS dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat pertolongan medis.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda NTB, Kombes Pol. Arman Asmara Syarifuddin SIK., menuturkan aksi massa ini terjadi pada hari Minggu (16/7) pukul 14.00 Wita. Berawal dari pengumuman yang disampaikan salah seorang warga setempat melalui pengeras suara di masjid.
Dari pengeras suara itu warga diminta berkumpul untuk melakukan tindakan atas peristiwa persetubuhan yang diduga dilakukan SS terhadap anak kandungnya sendiri. Dalam waktu singkat massa berkumpul dan melakukan pencarian terhadap SS.
Saat ditemukan, warga langsung menghakiminya. Namun aksi massa ini tak berlangsung lama karena gerak cepat personel Polsek Sekotong yang dipimpin Kapolseknya tiba di lokasi dan menyelamatkan SS. “Saat tiba di tempat, Kapolsek menenangkan massa sehingga situasi terkendali,” kata perwira yang akrab disapa Kombes AAS ini.
Selanjutnya SS dibawa ke Puskesmas untuk mendapat penanganan medis. Sedangkan anak kandung yang diduga korban persetubuhan SS dibawa ke Polsek Sekotong untuk membuat laporan polisi. (PS)