iklan

BPBD Sumbawa Bersihkan Lokasi Pasca Banjir di Kecamatan Lunyuk

SUMBAWA – Sebanyak lima desa di Kecamatan Lunyuk, diterjang banjir bandang, pada Jum’at 7 Juli 2023 lalu. Pasca bencana alam ini,  Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, sudah melakukan sejumlah penanganan. Termasuk melakukan pembersihan pasca banjir.

“Pembersihan sudah kami lakukan pasca banjir, terutama di daerah rawan. Seperti Desa Emang Lestari, kita lakukan pembersihan sampah-sampah di lokasi tersebut dan menggunakan alat berat. Penanganan cepat dan penanganan darurat harus dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumbawa melalui Kabid Logistik dan Kedaruratan, Rusdianto AR, kepada wartawan Senin (10/7).

Selain itu, BPBD Sumbawa juga telah melakukan asesmen untuk melakukan pemeriksaan infrastruktur yang turut terdampak akibat banjir.

“Asesmen di lima desa yang terkena banjir yaitu Desa Emang Lestari, Sukamaju, Padasuka, Perung, dan Jamu. Kita melakukan krsocek terhadap infrastruktur di daerah tersebut, akibat kerusakan infrastruktur akibat banjir. Selain itu, kami juga menyalurkan air bersih selama tiga hari ini di lokasi yang membutuhkan,” terangnya.

Baca Juga:  11 Desa di Sumbawa Ikuti Anugerah Desa Wisata 2022

Pihaknya kata Rusdianto, saat ini juga tengah melaksanakan pengumpulan dan verifikasi data terkait pengairan, jalan, drainase dan jalan usaha tani yang terkena banjir.

“Ini supaya penanganan untuk segera dilakukan di lokasi tersebut. Ada juga embung jebol di Sukamaju, dan  jalan putus penghubung antar desa di Lunyuk Ode. Penanganannya nanti untuk dilakukan percepatan, karena ini jalan transpotasi antar dusun juga,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, hujan deras yang melanda Kecamatan Lunyuk pada Jum’at, 7 Juli 2023 menyebabkan banjir bandang yang menerjang lima desa. Yakni Desa Emang Lestari, Desa Sukamaju, Desa Perung, Desa Lunyuk Ode dan Desa Pada Suka. Banjir merendam ratusan rumah dengan ketinggian genangan air sekitar 30 sentimeter sampai dengan 1,5 meter yang merendam 1.317 rumah milik warga setempat.  (PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *