SUMBAWA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumbawa, kembali menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu serentak tahun 2024.
Kali ini kegiatan menyasar pengurus Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) dan Forum Perempuan Kabupaten Sumbawa.
Dalam sosialisasi yang digelar di Hotel Cirebon, Rabu (3/5), Bawaslu Sumbawa menghadirkan sejumlah akademisi dari Universitas Samawa (UNSA) Sumbawa Besar dan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) sebagai pemateri.
“Untuk kegiatan hari ini, pesertanya diberikan pemahaman tentang pengawasan partisipatif. Sementara pemateri dari UTS dan UNSA memberikan pemahaman demokrasi bagaimana menjadi warga negara yang baik (dan pentingnya peran masyarakat) dalam pengawasan partisipatif ini,” ungkap Ketua Bawaslu Kabupaten Sumbawa, Syamsi Hidayat, S.IP.
Sosialisasi pengawasan partisipatif ini sebagai langkah pencegahan pelanggaran Pemilu. Di samping itu juga bertujuan memberikan pemahaman serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu.
Hal tersebut, kata dia, telah diatur dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.
Menurut Syamsi, keterlibatan masyarakat dalam pengawasan Pemilu sangat penting. Mereka diharapkan tidak hanya terlibat saat pencoblosan. Tapi juga ikut mengawasi potensi adanya kecurangan dan melaporkannya ke Bawaslu.
”Pengawasan tidak bisa tanpa keterlibatan masyarakat pada umumnya. Ketika menemukan adanya indikasi pelanggaran, maka segera laporkan ke Bawaslu,” tegasnya.
Sosialisasi pengawasan partisipatif akan terus digalakkan. Sebelumnya, sosialisasi menyasar OKP, Ormas hingga Forum Komunikasi Lintas Etnis (FKLE).
”Sosialisasi tetap akan berlanjut, bisa jadi media juga (dilibatkan menjadi peserta). Pokoknya semua elemen masyarakat,” tandasnya.
Bawaslu berharap dengan sosialisasi ini, masyarakat terlibat aktif dalam mengawasi Pemilu. Sehingga potensi pelanggaran pada Pemilu 2024 mendatang dapat diminimalisir. (PS)