SUMBAWA – Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispussip) Kabupaten Sumbawa, terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan publik. Salah satunya dengan beralih dari konvensional ke layanan digital.
“Peralihan ini dilakukan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Dalam mendukung peralihan pelayanan tersebut, pemerintah pusat mengalokasikan dana senilai Rp 700 juta yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023. Dana ini dialokasikan untuk pengadaan meubleur dan fasilitas IT,” ungkap Kepala Dispussip Kabupaten Sumbawa, H. Sahril kepada wartawan, Rabu (18/5).
Selain itu, pemerintah pusat juga akan mengalokasi dana senilai Rp 200 juta di tahun 2024 mendatang. Anggaran ini untuk pengadaan buku elektronik.
Menurut Haji Sahril, dengan telah digitalisasinya pelayanan ini maka minat baca masyarakat diperikirakan akan meningkat. Selain itu, pihaknya tidak juga lagi berharap pengunjung datang langsung ke Pustakaan Daerah. Sebab selama ini keengganan orang datang ke perpustakaan karena berbagai keterbatasan.
“Layanan digital bisa menjadi solusi, tanpa orang datang ke perpustakaan mereka sudah bisa mendapatkan referensi buku yang diinginkan dari Dispussip Sumbawa meski berada di rumah. Tinggal buka link atau web,” jelasnya.
Ditambahkannya, untuk memperkaya buku referensi, pihaknya masuk dalam Forum Perpustakaan Digital Indonesia yang setiap tahunnya menggelar konfrensi perpustakaan digital. Selain itu membangun kerjasama (MoU) dengan berbagai pihak, termasuk berbagai kampus di Indonesia. (PS)