SUMBAWA – Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah menekankan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada untuk segera menerapkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di masing-masing instansinya. Hal ini dikarenakan, seluruh OPD tersebut ditargetkan harus menduduki maturitas SPIP di level 3.
“Target tahun 2023 ini, seluruh perangkat daerah harus menduduki maturitas SPIP di level 3 dan manajemen resiko di level 3,” kata Bupati Sumbawa saat membuka kegiatan Penilaian Mandiri SPIP Terintegrasi di Aula H. Madilaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa, Senin (3/4).
Haji Mo, sapaan akrabnya mewajibkan seluruh pihak, baik pada tingkat perangkat daerah maupun tingkat kegiatan yang dikoordinir oleh ketua satuan tugas SPIP perangkat daerah untuk menyelenggarakan manajemen resiko. Bupati berharap penerapan manajemen resiko akan menghasilkan efektivitas pelaporan dan kepatuhan di lingkungan pemerintah kabupaten sumbawa.
“Pertemuan ini sangat penting untuk diikuti oleh seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa sebagai acuan dalam pengembangan kebijakan, perencanaan struktur, fungsi manajemen resiko, serta sistem dan prosedur terkait penerapan manajemen risiko,” jelas Haji Mo.
Dalam kegiatan ini, Bupati Sumbawa bersama Sekda Kabupaten Sumbawa, dan para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa turut mendengarkan pengarahan dari Kepala BPKP Perwakilan NTB. (PS)