SUMBAWA – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Sumbawa, meningkatkan pengawasan terhadap bahan asal ternak, baik daging sapi maupun ayam di pasaran selama bulan suci ramadhan tahun 2023 ini.
Ini dilakukan untuk memastikan kualitas daging mulai dari pemotongan, penjualan di pasar, hingga diterima oleh masyarakat selaku konsumen.
“Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan daging yang beredar itu kualitasnya bagus, Aman Sehat dan Utuh (ASUH). Jika ditemukan ada daging yang sudah tidak normal, busuk dan seterusnya, kita konfirmasi untuk tidak dijual,” kata Kepala Disnakeswan Sumbawa, H. Junaidi, Jumat (31/03).
Berdasarkan pengawasan yang dilakukan Disnakeswan Sumbawa, dalam pekan pertama ramadhan ini, semuanya masih normal. Baik dari segi kualitas, maupun harga. “Alhamdulillah, terkait dengan pengawasan peredaran asal hewan di Kabupaten Sumbawa dalam Minggu pertama puasa ini masih normal,” ungkapnya.
Ia mengakui, kebutuhan daging sapi masih dapat dipenuhi oleh produksi dalam daerah, mengingat Kabupaten Sumbawa merupakan kabupaten peternakan. Sementara kebutuhan daging ayam, masih mendapatkan pasokan dari luar daerah.
“Untuk daging sapi, masih kita suplay dari dalam daerah sendiri karena kita sebagai kabupaten peternakan. Untuk daging ayam, memang melihat daftar tadi masih belum banyak peternak-peternak lokal kita ini yang panen. Jadi kita memberi ruang masuk daging ayam segar dari luar daerah dengan SOP yang telah ditetapkan,” pungkasnya. (PS)