SUMBAWA – Dewan Pendidikan Kabupaten Sumbawa sangat mendukung Komunitas Belajar “Pungkit Baseli” yang diluncurkan SD Negeri Pungkit. Sebab program yang dilaunching belum lama ini, dinilai sebagai upaya sekolah melaksanakan praktek baik. “Kami mendukung program ini. Sebab dalam melaksanakan tugas profesinya membutuhkan wadah untuk berkolaborasi antara guru, kepala sekolah dan satuan pendidik bagi kebutuhan belajar peserta didik dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas,” ungkap Anggota Dewan Pendidikan, Junaida Iriani, S.Pd yang diundang khusus untuk memberikan saran pada Launching Komunitas Belajar “Pungkit Baseli” belum lama ini.
Menurut Bunda Elly, sapaan akrabnya, komunitas belajar merupakan sekelompok individu yang memiliki semangat untuk melaksanakan praktik baik bagi kemajuan pendidikan. Tentunya praktik baik seperti ini patut didukung dan berharap terus dilanjutkan karena sangat bermanfaat. Dewan Pendidikan akan terus memantau dan memotivasi keterlaksananya program ini. Pasalnya program ini juga sejalan dengan Surat Edaran Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan BSKAP Kemendikbud Ristek No. 2774/III.II/KR.00.01/2022 yang diimplementasikan dalam 6 Strategi, di antaranya komunitas belajar di satuan pendidikan.
Sementara itu Kepala SDN Pungkit, Asmininingsih S.Pd, yang dihubungi terpisah menjelaskan bahwa Komunitas Belajar “Pungkit Baseli” adalah sekelompok guru yang melaksanakan belajar bersama secara internal dan dilakukan usai kegiatan belajar mengajar (KBM). Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan SDM para guru yang diharapkan akan berimbas pada pengembangan belajar dan prestasi siswanya. “Proses KBM selesai pada pukul 12.15, kami bersama guru melaksanakan sholat dzuhur, kemudian dilanjutkan dengan belajar bersama hingga jam pulang pukul 14.00,” kata Kepala Sekolah Penggerak ini.
Dalam kegiatan ini, lanjut Asmini, pihaknya mendatangkan pakar IT yang merupakan dosen Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Dosen tersebut mengajarkan proses pembelajaran menggunakan Canva dan fortopolio digital (website). Diharapkan para guru mendapat wawasan dan melek IT sehingga dapat melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan zaman atau era digital saat ini.
Komunitas belajar seperti ini ungkap Asmini, sudah diterapkan saat menjabat sebagai Kepala SDN Batu Nisung selama 3 tahun 4 bulan. Ketika dia digeser menjabat Kepala SDN Pungkit tepat 26 Januari 2022, praktik baik tersebut diikutsertakan. “Saat itu saya melihat SDM guru di SDN Pungkit dalam melaksanakan apa yang menjadi tupoksinya, perlu ditingkatkan. Sebab saya meyakini, manakala SDM guru itu baik, maka berdampak positif bagi perkembangan dan kemajuan proses belajar mengajar siswanya,” ucapnya.
Ia menginginkan SDN Pungkit sama seperti SDN Batu Nisung. Dengan jargon “SDN Pungkit Bangkit”, Asmini ingin membakar semangat para guru untuk menjadikan sekolah dan siswanya berprestasi. Sebagaimana yang dilakukan ketika dia menjabat Kepala SDN Batu Nisung, berbagai prestasi diraih. Di antaranya meraih juara 1 Lomba Inovasi Daerah (LIDA) Kabupaten Sumbawa dengan Inovasi “Wakakap Banis (Waya Kanatang Kotap Batu Nisung), dan juara Harapan 3 di ajang yang sama untuk inovasi “Patling Banis” (Patroli Lingkungan Batu Nisung).
Dengan raihan sejumlah prestasi ini, SDN Batu Nisung mencatat sejarah baru, sebab selama ini juara LIDA hanya diraih oleh sekolah tingkat SMA/SMK. Untuk mempersiapkan SDN Pungkit menjadi sekolah berprestasi, Asmini menyatakan bahwa sekolahnya sedang berbenah, sembari melihat minat dan bakat siswanya. (PS)