SUMBAWA – Pemerintah Kabupaten Sumbawa, mulai melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Sumbawa Tahun 2024.
Musrenbang dibuka secara remsi oleh Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd.,M.Pd., Selasa (21/3) di lantai III Kantor Bupati Sumbawa.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Ketua BRIDA Prov. NTB, Sekban Bappeda Prov. NTB, Para Asisten, Para Staf Ahli, Kepala OPD, Camat, Lurah, Kades, Forum Disabilitas, dan tamu undangan lainnya.
Kepala Bappeda Kabupaten Sumbawa, Endang Syaifuddin Nusantara Husainy, S.Sos., MT mengatakan, bahwa musrenbang tingkat Kabupaten ini merupakan finalisasi dari perjalanan proses penyusunan rencana kerja pemerintah daerah. Hal ini untuk menunaikan amanat regulasi dan perundang-undangan tentu juga dalam rangka mendorong partisipasi publik dalam rangka menghasilkan rencana kerja yang terus meningkat kualitasnya dari tahun ke tahun.
Pendekatan perencanaan tahun ini secara substansial merupakan implementasi dari Permendagri 86 tahun 2017 di mana musrenbang RKPD merupakan Sinergi dari rancangan Renja perangkat daerah usulan masyarakat yang disampaikan oleh musrenbang kecamatan, kemudian pokok-pokok pikiran DPRD di senergikan menjadi satu dalam dokumen RKPD sehingga nanti sekitar bulan Mei penetapan RKPD sudah merupakan kompilasi dari banyak aspek perencanaan menjadi yang satu dalam rencana kerja Perangkat daerah Tahun Anggaran 2024.
Dijelaskan, musrenbang yang mengangkat tema tentang peningkatan pembangunan ekonomi yang berdaya saing dan layanan dasar yang berkeadilan dengan 6 rancangan prioritas pemerintah daerah yaitu, tentang peningkatan layanan dasar dan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing. Memperkuat prekonomian melalui peningkaatkan kwalitas produk unggulan daerah dan ekonomi kreatif. Meningkatkan kwalitas reformasi birokrasi dan pelayanan publik menuju akuntabilitas yang paripurna.
Kemudian, memperkuat struktur maayarakat Kabupaten Sumbawa yang aman dan berbudaya. Memperkuat pengembangan infrastruktur. Meningkatkan tata kelola lingkungan hidup dan, Perubahan iklim serta mitigasi bencana.
Sementara itu, wakil bupati mengatakan, sejak tahun 2021, program dan janji politik pemerintahan Mo-Novi belum sepenuhnya terealisasi.
“Memang sejak kami dilantik tahun 2021 bersama pak Bupati, disaat itu masa pandemi covid, otomatis semua program dan janji politik kami bersama pak Bupati “Haji Mo” belum sepenuhnya bisa terealisasi karena anggaran kita masih terbatas. Walaupun dengan keterbatasan dana, Alhamdulillah program-program unggulan dan prestasi-prestasi di tahun 2022 sampai dengan 2023 kami sudah bisa membanggakan diri sampai ke tingkat Nasional,” kata Wakil Bupati Sumbawa.
Wakil Bupati mengatakan bahwa forum Musrenbang menjadi focus utama menyatukan dan memperjuangakan aspirasi masyarakat untuk menjadi bahan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang dibiayai melalui APBD tahun 2024.
Ia mengingatkan agar semua program unggulan “Mo-Novi” yang tercantum di dalam Perda RPJMD Kabupaten Sumbawa tahun 2021 sampai tahun 2026 agar dapat dikawal implementasinya menjadi program prioritas daerah dan memastikan pendanaan secara maksimal.
Selanjutnya Wabup meminta kepada seluruh stakeholder untuk bersama-sama bergotong royong, berkolaborasi dan bersinergi untuk Sumbawa Gemilang yang Berkeadaban. (PS)