iklan

Tutup Pelatihan Tenun, Wabup Novy Siap Fasilitasi Modal Alumni PKW 

SUMBAWA – Wakil Bupati Sumbawa Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd secara resmi menutup Pelatihan Tenun Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang digagas Kemendikbudristek RI melindungi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sumbawa, Kamis (10/11) di Gedung Wanita.

Hadir pada kegiatan ini, Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Sumbawa beserta jajarannya, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sumbawa, perwakilan perangkat daerah, perwakilan BUMN/BUMD, para instruktur dan peserta pelatihan.

Kegiatan yang telah berlangsung selama satu bulan ini, diikuti 35 peserta dari berbagai kecamatan. Adapun Program PKW ini merupakan layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkan sikap mental wirausaha bagi generasi muda.

Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap peserta mendapatkan keterampilan tenun yang memadai sebagai bekal dalam usaha tenun di lingkungannya masing-masing.

Wabup siap memfasilitasi permodalan agar para alumni PKW dapat terus berproduksi, mampu memenuhi permintaan tenun khas Sumba yang meningkat, seiring dengan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap warisan adiluhung budaya Sumbawa.

Baca Juga:  Laporan Belum Masuk, DD Tahap III Untuk 38 Desa Belum Diproses 

“Insya Allah kain tenun hasil karya adik-adik ini akan kami beli semuanya untuk dijadikan cindera mata bagi tamu-tamu kita yang akan hadir pada acara HUT Kabupaten Sumbawa bulan Januari mendatang,” ujarnya.

Wabup Novy juga akan mengupayakan agar pelatihan serupa melalui Program PKW ini dapat meningkatkan jumlah dan peningkatan kuota pesertanya di tahun-tahun mendatang.

Sementara itu, Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Sumbawa, Ny. Sovia Noviantry Rayes Mahmud Abdullah dalam sambutannya merasa bangga dan memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan pelatihan tenun ini dengan sukses.

Ia mengatakan, kegiatan ini sekaligus menjadi tantangan bagi Dekranasda Kabupaten Sumbawa untuk terus melakukan inovasi, memberikan peta jalan bagi kaum muda dan memahami desainer-desainer muda dalam mengembangkan tenun khas Sumbawa.

Menurutnya, salah satu tantangan dalam produksi tenun sumbawa adalah durasi pembuatan kain tenun yang memakan waktu cukup lama sehingga sangat berpengaruh terhadap stok barang di beberapa galeri. Karena itu Ia berharap setelah pelatihan ini para peserta mampu membuka usaha secara mandiri sehingga dapat meningkatkan produksi tenun Sumbawa.

Baca Juga:  SE Bupati Tentang Lalu Lintas Ternak Selama PMK Bakal Direvisi 

Di akhir kegiatan, Wakil Bupati Sumbawa Didampingi Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Sumbawa menyerahkan sertifikat kepada perwakilan peserta dan instruktur. Setelah itu, Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Sumbawa juga menyerahkan set lengkap alat tenun gedokan kepada seluruh peserta, untuk digunakan dalam menjalankan bisnis tenun secara mandiri. (PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *