SUMBAWA – Pengerjaan ruas jalan Batu Dulang—Tepal sepanjang 27,6 kilometer akan segera dituntaskan pada Tahun 2022 hingga 2023 mendatang. Hal ini disampaikan Bupati Sumbawa yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Sumbawa, L Suharmaji Kertawijaya ST., MT, saat menghadiri Sosialisasi Pelaksanaan Pengerjaan Ruas Jalan di Balai Pertemuan Desa Tepal Kecamatan Batulanteh, Rabu (14/9).
Asisten yang hadir bersama Kadis PUPR, Kadis PRKP, Kadis Peternakan dan Keswan, Kadis PMD, Kabag Pembangunan dan lainnya, disambut dengan cukup meriah oleh warga setempat.
Sejauh ini ungkap Suharmaji, sudah dituntaskan sepanjang 15 kilometer melalui APBD Kabupaten Sumbawa. Pengerjaan sisanya 12,6 kilometer akan dilanjutkan pada tahun ini. ‘’Pada saat pelaksanaan mohon lahan masyarakat yang dilalui pembangunan bisa diikhlaskan untuk digunakan sebagai pelebaran jalan,’’ harapnya.
Menurutnya, ketika jalan sudah diperbaiki, maka banyak multiplier effect yang dihasilkan wilayah setempat, baik itu peningkatan UMKM, pariwisata dengan munculnya homestay, termasuk hasil perkebunan. ‘’Ada program-program Pemerintah Kabupaten Sumbawa yang perlu mendapatkan dukungan oleh kita bersama. Makanya kita semua harus menjaga kekompakan,’’ ajaknya.
Mantan Kadis PUPR Sumbawa ini meminta masyarakat untuk ikut mengawasi pembangunan jalan tersebut. Ketika adanya permasalahan di lapangan, masyarakat segera berkoordinasi dengan pihak terkait. “Kalau ini gagal, maka bisa jadi tahun depan kita akan kesulitan untuk mendapat anggaran serupa,’’ ujarnya.
Sementara Kepala Desa Tepal, Ali Amrullah menyampaikan terimakasih kepada pemerintah daerah. Keberadaan ruas jalan ini ungkapnya, bisa menjadikan Desa Tepal terbebas dari status desa terisolir.
Ia berharap masyarakatnya dapat mengamankan pengerjaan jalan ini sehingga berjalan lancar. Keberadaan jalan ini juga dapat sebagai pengungkit perkembangan perekonomian untuk memasarkan komoditi utama yaitu kopi.
Sementara Kepala Satker BP2JN Sumbawa, Rofinus Ngilo menjelaskan, pembangunan ruas jalan Batudulang—Tepal ini merupakan perhatian khusus dari pemerintah pusat, dan Kementerian PUPR. Rencananya akan diselesaikan sepanjang 12.6 km, dengan anggaran sebesar Rp 67 miliar yang bersumber dari APBN.
Adapun waktu pengerjaan pembangunannya dilaksanakan selama 18 bulan, sejak Juli 2022 hingga menjelang akhir 2023. ‘’Saya minta komitmen untuk dapat mendukung pengerjaan nanti,’’ pungkasnya. (PS)
