iklan

Soal Rekrutmen Naker Smelter, Ansori Minta Pemda Sumbawa Tidak Diam

SUMBAWA – Rekrutmen tenaga kerja untuk Smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) tengah berlangsung. Kabarnya, dibutuhkan sebanyak 2000 tenaga kerja. Proses perekrutan dilakukan melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

Dari informasi yang berkembang, rekrutmen tenaga kerja ini hanya diperuntukkan bagi warga lokal atau yang ber KTP KSB. Jika itu benar adanya, maka bisa dikatakan tertutuplah peluang bagi tenaga kerja di luar KSB termasuk Kabupaten Sumbawa, untuk mendapatkan akses dari peluang tersebut.

Tidak dilibatkannya Kabupaten Sumbawa melalui leading sektornya dalam proses perekrutan jadi indikasinya. Terkait hal itu,  Wakil Ketua 1 DPRD Sumbawa, Drs. Mohammad Ansori angkat bicara.

Secara tegas, Ansori, meminta PT AMNT bersikap transparan terhadap rekrutmen tenaga kerja untuk pembangunan smelter tersebut. Sebab menurut Ketua DPC Gerindra Sumbawa itu, tidak dijelaskan apakah tenaga kerja itu dikhususkan untuk masyarakat atau semua masyarakat NTB termasuk Kabupaten Sumbawa.

Baca Juga:  Tim Kemenag Sumbawa Gelar Kampanye Mandatori Halal 

Pemda Sumbawa juga dimintanya untuk bersikap dan tidak diam. Di matanya, Pemda Sumbawa harus memiliki bargaining yang kuat agar keberadaan smelter tersebut berdampak positif bagi masyarakat Sumbawa terutama tenaga kerja.

Ia menyarankan agar pemda mengajukan nota protes kepada perusahaan sekaligus meminta porsi tenaga kerja dari Kabupaten Sumbawa. Selain itu melibatkan Pemda Sumbawa dalam perekrutan tenaga kerja khususnya dari Sumbawa. “Karena secara terang benderang, Amman Mineral tidak melibatkan Pemda Sumbawa,” ujarnya.

Politisi berlatar pengusaha ini mengemukakan alasan mengapa Pemda Sumbawa harus dilibatkan. Sumbawa ungkap Ansori, merupakan salah satu lokus kegiatan usaha pertambangan Amman Mineral. Sebab sampai saat ini, kegiatan pertambangan Amman Mineral masih berlangsung di Dodo Rinti yang merupakan wilayah administratif Kabupaten Sumbawa.

Dari beberapa kali ekspos progress pertambangan Dodo Rinti yang dilakukan saat masih dioperasikan PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), bahwa kandungan Dodo Rinti 18 kali lipat dari Batu Hijau. Sampai sekarang Dodo masih dalam tahap eksplorasi.

Baca Juga:  Pansus DPRD Sumbawa Setujui Tambahan Penyertaan Modal Bank NTB Syariah 

Ketika Dodo Rinti nanti telah berproduksi, kandungannya akan dikelola di Smelter yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat. Karena itu sangat wajar Pemda Sumbawa dilibatkan dalam proses perekrutan tenaga kerja untuk Smelter. “Rencananya masalah ini akan kami bahas dengan leading sector terkait, untuk menjadi dasar bagi kami untuk bersikap secara kelembagaan,” tandasnya. (PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *