SUMBAWA – Program Heritage Walk atau pengenalan sejarah kebudayaan Kesultanan Sumbawa, yang diprakarsai Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, mulai mendapat respon positif dari dunia pendidikan.
Setelah siswa dan guru SD Negeri 2 Maronge dan SLB Sumbawa, giliran keluarga besar SMP Negeri 1 Sumbawa, berkunjung ke sejumlah situs cagar budaya yang berlokasi di seputaran Kota Sumbawa, Selasa (20/9).
Salah satu sekolah sarat prestasi ini mengajak 287 siswa kelas VII berikut kepala sekolah dan guru.
Untuk diketahui kegiatan heritage walk ini bertujuan memperkenalkan situs cagar budaya sehingga siswa dapat memahami dan menambah referensi tentang sejarah Kesultanan Sumbawa.
Kegiatan ini diawali dari UPT Museum Daerah Sumbawa. Di sini para siswa mendapat informasi tentang koleksi yang ada langsung dari pemandu museum.
Dari museum, para siswa melanjutkan perjalanannya ke Bala Kuning, Bala Datu Ranga dan istana Dalam Loka. Terakhir siswa melaksanakan sholat zuhur berjamaah di masjid Agung Nurul Huda Sumbawa.
Kabid Kebudayaan Dinas Dikbud Sumbawa, Sutan Syahril, S.Sos, saat menerima para siswa didampingi kepala sekolah serta guru pembimbingnya ini menyampaikan apresiasi karena telah meluangkan waktu mengunjungi situs cagar budaya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Sumbawa, Sri Ningsih, S.Pd menegaskan, apa yang dilakukan sekolahnya ini sebagai implementasi kurikulum merdeka khususnya kegiatan ko kurikuler Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Diberitakan sebelumnya, Kurikulum Merdeka mulai diterapkan disemua satuan pendidikan. Untuk mengimplementasikan kurikulum tersebut khususnya yang berkaitan dengan muatan lokal, Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, membuat program terobosan.
Program itu berupa penelusuran sejarah kesultanan Sumbawa. Sasarannya adalah seluruh siswa SD dan SMP di lingkup Kabupaten Sumbawa.
Di sini para siswa diajak berkunjung ke berbagai cagar budaya di Sumbawa. Mulai dari istana Dalam Loka, Bala Datu Rangka, Bala Putih, Museum dan Bala Kuning. Di setiap lokasi yang dikunjungi sudah disiapkan pemandu. Tujuannya, untuk menjelaskan semua yang berkaitan dengan sejarah kesultanan Sumbawa.
Program heritage walk yang sebelumnya telah dilounching oleh Bupati Sumbawa itu, mulai berjalan Sabtu (17/9) lalu. (PS)