SUMBAWA – Setelah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Gubernur NTB beserta jajaran melanjutkan Roadshow Industrialisasi di Kabupaten Sumbawa, Jum’at (4/8).
Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Sumbawa ini bertema “Inovasi Halal dan Baik Dalam Mendukung Percepatan Pembentukan Ekosistem Industri Halal”.
Dalam kesempatan itu Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah SE., M.Sc mengatakan, bahwa industrialisasi yang selama ini digaungkan bukan ide pribadi, tapi kebutuhan pembangunan untuk menghadirkan kemakmuran dan kesejahteraan. Karena itu, perekonomian industri NTB akan maju ketika daerah tidak lagi menjual produk mentah tanpa olahan.
“Saya sangat senang ada konsen dari perindustrian untuk mulai memikirkan industrialisasi, Pak Jokowi sudah mengatakan dari awal, beli dan bela produk lokal, karena itu merupakan salah satu sinyal dari industrialisasi. Saya juga berharap untuk tahap awal, Kabupaten Sumbawa bisa memilih satu industri tertentu dengan konsentrasi full, kemudian industri itu bisa memancing ekosistem yang lebih besar,” kata Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini.
Sementara Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah menyampaikan, bahwa halal dan baik digunakan sebagai jaminan produk yang mereka konsumsi tersebut aman dari unsur yang tidak halal dan diproduksi dengan cara halal dan beretika. Selain itu, halal telah menjadi produk ekonomi yang menjelma menjadi industri dengan potensi pasar global.
“Saya sudah bersurat resmi kepada Bank BI dan beberapa lembaga perbankan untuk menawarkan kolaborasi halal guna mempercepat terbentuknya ekosistem halal dan baik di kabupaten Sumbawa,” aku Bupati.
Sebagai kampanye dan implementasi Halal dan Baik, Sumbawa menjadikan MXGP of Indonesia 2022, Samota-Sumbawa, menjadi event MXGP Internasional pertama di dunia dengan menyajikan makanan halal, bekerjasama dengan Halal Centre dengan Indonesia Halal Station (I-HASTA).
“Inovasi halal dan baik sangat mudah direplikasi di wilayah manapun, karena sangat sederhana dan tidak membutuhkan teknologi tinggi,” tutupnya. (PS)