SUMBAWA – SMA Negeri 1 Sumbawa membuka kelas akselerasi atau percepatan. Kelas akselerasi merupakan sebuah kelas khusus yang memungkinkan siswa untuk menjalani dan menyelesaikan pendidikannya lebih cepat dari biasanya.
Kelas akselerasi di sekolah yang dikepalai Drs. H. M Tahir, S.Pd.,M.Pd itu, telah dibuka mulai tahun pelajaran 2020/2021 lalu dengan kuota satu Rombongan Belajar (Rombel) sebanyak 17 siswa.
”Dengan kelas akselerasi ini siswa hanya menempuh pendidikan dua tahun. Tapi tetap memiliki nilai rapor enam semester. Sedang berjalan sekarang. Hanya satu kelas, isi nya 17 orang,” ungkap Kepala SMAN 1 Sumbawa, Drs. H. Muhammad Haji Tahir, MPd, saat ditemui di sekolahnya, Selasa (1/3/).
Program kelas akselerasi akan terus berlanjut. Bahkan, tahun pelajaran 2022/2023 kuota akan ditambah menjadi 30 orang.
Untuk menjadi murid di kelas akselerasi memang tidak mudah. Awalnya, calon siswa mendaftarkan diri seperti biasa di saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dibuka.
Setelah resmi diterima, mereka akan menjalani proses belajar mengajar seperti biasa selama satu semester. Setelah menjalani proses belajar selama beberapa bulan, baru digelar seleksi dengan melibatkan lembaga independen.
”Syaratnya ada dua, punya nilai sangat baik dan dia (Siswa) ikut tes IQ. Minimal IQ di atas rata-rata dan superior. Untuk seleksi kami undang lembaga luar sekolah. Kemarin dari Mataram,” terangnya.
”Di semester satu mereka masih gabung dengan siswa lain. Masuk semester dua sudah pisah,” lanjut mantan Kepala SMAN 3 Sumbawa itu.
Menjadi murid kelas akselerasi tentu ada plus minusnya. Satu sisi, siswa lulus lebih cepat dari biasa. Bahkan kebanyakan alumni kelas akselerasi dengan mudah diterima sebagai mahasiswa di berbagai perguruan tinggi negeri terkemuka.
Sisi lain, jumlah jam belajar per hari lebih banyak dari siswa pada umumnya. Menurut Haji Tahir, murid kelas akselerasi pulang sekolah sedikit lebih lama dari biasa lantaran ada penambahan jam belajar. ”Ada selisih empat jam belajar,” ungkapnya.
Tidak semua sekolah mendapatkan program kelas akselerasi. Di Kabupaten Sumbawa, SMAN 1 Sumbawa satu-satunya sekolah yang mendapatkan program tersebut. ”Selain SMAN 1 Sumbawa di NTB ada SMAN 5 Mataram dan ada juga di Bima,” ungkapnya.
Sejak dibuka awal tahun lalu, pelaksanaan program kelas akselerasi SMAN 1 Sumbawa berjalan baik sebagaimana yang diharapkan. (PS)